Minggu, 07 Januari 2018

WALAIKUMSALAM 2017

big thanks for 2k17

pertama tama saya berterima kasih dengan 2017, terlalu banyak kenangan yang sedikitpun gak bakal bisa dilupakan.
terima kasih atas pencapaian ku di tahun itu
terimakasih atas mimpi yang sudah diwujudkan ALLAH SWT
terimaksih juga atas sedih yang ada ditahun itu
terimakasih atas candanya dan terimakasih juga atas dukanya
terimakasih yang pernah ada lalu pergi, artinya kita gak berjodoh


ada banyak cerita di akhir masa SMAku
gak akan bisa diceritain karna panjang banget yakan wkwkwk
ada banyak mimpi yang gak bisa digapai
ada banyak air mata yang keluar
ada yang banyak ang cuma singgah tapi tak pernah bertahan lama

maaf juga buat yang pernah aku kecewakan selama tahun itu
maaf buat bercandaku yg keterlaluan
maaf atas janji yang belum bisa kupati
maaf atas kebohonganku yg pernah terjadi
maaf pernah menyusahkan siapapun
maaf pernah bersama tapi aku yg pergi


terlalu banyak kesenanganku ditahun itu salah satunya
 aku diperbolehkan kuliah diluar kalimantan
aku masih bisa berteman baik dengan sahabat sahabatku
aku masih bisa melihat mama sehat dan keluargaku yang lain sehat

terlalu banyak juga kesedihan ditahun itu
aku gagal masuk perguruan NEGRI
aku menjomblo setahun itu wkwkwk
nilai UN ku gak setinggi impianku
dan aku terpisah jarak dengan sahabat sahabatku

tapi, apapun itu gak ada yang perlu disesali karna aku yakin semua sudah diatur dan gak ada yang kebetulan dihidup ini
syukuri karna masih banyak orang yang ingin diposisi kita tapi gak bisa
dan jangan teralalu sombong atas pencapaian yg telah dibuat karna diatas langit masih ada langit

AND FINALLY SAY GOOD BYE 2017,

Minggu, 17 Desember 2017

LAMBANG FISIOTERAPI

LAMBANG VANDEL lKATAN FISIOTERAPI INDONESIA


Keterangan Umum :
1. Bentuk perisai segi lima yang merupakan lambing hati manusia dalam wadah
    Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Tulisan lKATAN FISIOTERAPI INDONESIA adalah nama organisasi
3. Bintang segilima ditengah melarnbangkan Pancasila
4. Gambar tongkatjstick dan ular Aesculapius sebagai lambang profesi ftstoterapi
S. Dua sayap mengembang melambangkan bahwa profesi fisioterapi dalam gerak
     hidup kearah mutu yang selalu meningkat
6. Iumlah bulu sepuluh melambangkan tanggal berdirinya IFI
7. Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan yang ingin kita eapai

Keterangan Warna - warni
1. Dasar biru muda sebagai larnbang harapan luhur dari apa yang termaktup dalam
    lambang tadi dapat terlaksana
2. Bintang segilima dan sayap serta padi berwarna kuning keemasan sebagai
    lambang kemurnian
3. Warna hitam pada tulisan iKATAN FISIOTERAPi iNDONESiA adalah melambang-
    kan tekat hati yang sungguh-sungguh.
4. Warna tongkat eoklat sebagai sebagai lam bang kedewasaan
S. Warna hitam pada ular sebagai lambang kemanjuran didalam bidang pengobatan
6. 1,,1\/arnahiiau clan putih pada kapas melambangkan kesejahteraan

Keterangan Lain-lain
Ukuran dan bentuk dalam perbandingan ukuran sebagai berikut :
Bentuk perisai segi lima
1. Sisimendatar 72 em
2. Sisi miring yang panjang 86 em
3. Sisi miring yang pendek 29 em

Ukuran ini didalam sesuai dengan kompostslnya

Selasa, 12 Desember 2017

mengenal peran FISIOTERAPI dalam bidang olahraga

aku bakal ceritaain tentang pengalaman seorang fisioterapis dalam bidang olahraga
cekidoootttt




Seorang fisioterapis di sebuah tim sepakbola sepertinya sering disimpulkan banyak orang sebagai pula tukang pijat alias masseur. Ini anggapan yang salah kaprah. Jadi, apa itu fisioterapis?

*

Bayangkan tiga percakapan nyata berikut ini:

(1) "Kena lagi nih hamstring-ku, gimana ya cara ngatasin-nya? Hmm, diurut saja deh!"

(2) Ada seorang atlet yang datang beberapa waktu lalu pada saya dan bertanya:

"Cak Mat, ini pergelangan tangan saya agak bengkok. Kira-kira diluruskan lagi bagaimana caranya, ya?" Dengan penuh perhatian saya memperhatikan tangannya, lalu berkata, "Mate, tangan ini kamu apain waktu patah?"

"Saya bawa ke tukang urut, Bos!" jawabnya polos.

(3) "Bang Mat, engkelku keseleo. Pijetin dong!" 

(Salam hati saya berujar, "Susah-susah kuliah selama 6 tahun, tetap saja dipanggil tukang pijat.")

**

Bagi yang awam terhadap dunia per-cedera-an, terutama di olahraga, ketiga percakapan di atas tentu terdengar biasa saja. Memangnya apa yang salah dengan memijat pergelangan yang keseleo? Praktik yang lumrah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Demikian pula dengan menyamaratakan fisioterapi dengan tukang pijat. Suatu kewajaran yang acap dilakukan.

Tapi apa sebenarnya fisioterapis itu? Benarkah ia sama dengan seorang tukang pijat?

Fisioterapi atau physical therapist berasal dari dua kata, yaitu physic (fisik) dan therapy. Fisik adalah tubuh, sementara therapy adalah terapi atau perawatan. Kalau dijadikan satu, artinya perawatan tubuh atau fisik.

Di Indonesia, physiotherapist bisa dikatakan satu profesi baru. Tapi, di negara-negara barat, pekerjaan ini sudah jadi bagian dari keseharian masyarakat. Profesi ini bekerja secara independen di samping dokter, spesialis, dan paramedik yang lain, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Jadi, ia tak melulu mengurusi pasien dari bidang olahraga.

Sebagaimana dokter spesialis, setelah mendapat gelar BA (Bachelor of Arts) seorang fisioterapis pun menempuh jalur khusus lagi. Ada yang menjadi fisioterapis anak, fisioterapis olahraga, manual fisioterapis, fisioterapis syaraf, fisioterapis untuk RS, atau spesialisasi-spesialisasi lainnya. Nah, yang saya lakukan adalah fisioterapi olahraga.

Pekerjaan utama dari fisioterapis olahraga sendiri bermacam-macam. Mulai dari membuat program-program latihan untuk atlet yang cedera, membuat penilaian terhadap cedera-cedera yang terjadi, membuat program latihan spesifik yang sesuai dengan jenis olahraga, atau memberi nasehat mengenai makanan yang konsumsi.

Lebih spesifiknya lagi, dalam sebuah tim olahraga, seorang fisioterapis akan memberi masukan kepada pelatih mengenai situasi dan kondisi dari seorang pemain. Apakah pemain bersangkutan siap untuk bermain dalam sebuah pertandingan, apakah dia fit, dan berapa menit kira-kira waktu bermainnya. Di dalam tim, fisioterapis juga menyiapkan porsi latihan khusus dan terpisah untuk pemain yang cedera.

Tapi, satu hal yang penting diingat: pijat/urut/massage bukan merupakan bagian, atau tugas, dari seorang fisioterapis.

Urut tentu saja sangat penting buat seorang atlet, karena otot yang pegal dan capai harus dilemaskan lagi. Hanya saja, urut dilakukan terhadap pemain yang sedang tidak cedera. Urut pun dilakukan oleh seorang masseur yang juga memiliki sertifikat.

Apalagi, melakukan pijat terhadap olahragawan berbeda dengan melakukan pijat terhadap nonolahragawan. Perawatannya harus spesifik agar asam urat dan kepegalannya cepat hilang.

Meski demikian, fisioterapis dikenal sebagai tukang pijat bukannya tanpa alasan. Dulunya, sekitar 40 tahun yang lalu, sebelum dunia medis berkembang seperti saat ini, massage memang sempat dijadikan sebagai bentuk terapi. Hal ini berdasarkan fakta bahwa otot yang tegang harus dilemaskan. Caranya ya melalui pijat tadi.

Namun, dunia pengetahuan dan ilmu medis tentu sudah berubah dari 40 tahun lalu. Di masa modern ini, dilihat berbagai hasil penelitian yang ada, justru sudah diketahui bahwa massage dan cedera adalah bak kutub utara dan selatan: tidak boleh disatukan. Malah, pijat pada bagian yang cedera bisa memperlambat kesembuhan dan memperparah cedera. Hal ini lah yang jadi prinsip dasar yang harus diketahui seorang fisioterapis ketika menjalankan tugasnya.

Selain masalah pijat, prinsip lainnya yang penting diingat dalam dunia fisioterapi adalah: jenis terapi ditentukan oleh fisio-nya, dan bukan oleh pasien yang datang.

Memang, sering kali seorang pasien datang dan berkata, "Lututku sakit, nih. Aku maunya dikasih ultra sound, atau massage dan listrik itu lhoooo...."

NOOOOOOOO...... 

Jadi, tugas seorang fisioterapis untuk mengkaji sebuah cedera, melakukan tes-tes yang ada, dan menarik kesimpulan dari cedera yang dialami pemain. Barulah sebuah program latihan disusun dan diberikan. Pijat dan massage tidak diberikan karena itu merupakan tugas tukang pijat.

Sayang sekali, hal ini belum dipahami oleh banyak orang. Bahkan, di era sepakbola modern ini pernah terjadi peristiwa seorang tukang pijat mendapat promosi menjadi fisioterapis. That's simply unacceptable!

Jangan salah, saya senang bekerja sama dengan masseur. Mereka hebat dan menyenangkan. Hanya saja, tugas dan fungsinya berbeda. Sebagai ilustrasi, saya juga tak mencampuri urusan dokter dengan menyuntik seorang pasien. Walaupun bisa menyuntik, itu bukan tugas saya.

Jadi, sebagai kesimpulan, apakah fisioterapis itu? Fisioterapis adalah seseorang yang memberikan program latihan kepada seorang yang cedera. Fisioterapis juga membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang, dengan membantu meningkatkan performa fisiknya: dari cedera ke kondisi fisik yang bugar dan sehat lagi.

Senin, 11 Desember 2017

Jika berteman dengan FISIOTERAPIS

hallo semuanya gimana nih? tadi aku UAS susah banget tauu
oh iya aku mau nulis tentang gmana sih rasanya berteman sama FISIOTERAPIS?

1. Kebanyakan Mereka Adalah Orang Yang Easy Going
Dalam profesinya, seorang fisioterapis dituntut dan terbiasa untuk selalu komunikatif, baik saat memberikan terapi, maupun edukasi terhadap pasiennya. Jadi tidak heran, kebanyakan dari mereka orangnya luwes, humble, mungkin ada beberapa yang cerewet. Tapi percayalah, mereka selalu berusaha membangun lingkaran teman yang sehat, baik dengan pasien mereka, dan kamu tentunya sebagai teman mereka.

2. Selain Bisa Curhat Tentang Masalah Hidup, Kamu Juga Bisa Curhat Masalah Kesehatan dan Kebugaran Fisikmu
Sebagai temanmu, tentunya dia akan menjadi tempat untuk mendengarkan curhatanmu, baik tentang keluarga, asmara, atau karir. Tapi sebagai teman sekaligus fisioterapis, tentunya dia dapat diandalkan dan dengan senang hati mendengarkan keluh kesahmu mengenai kesehatan fisikmu misalnya seperti nyeri pinggang, gangguan gerak pada bahu, kaku otot, skoliosis dan gangguan fisik lainnya seputar gerak dan fungsi.
Jangan meremehkan keluhan sepele seperti itu, saat ini mungkin tidak begitu mengganggu aktifitas harian dan kesehatan kamu, tapi untuk 10 artau 20 tahun kemudian? Ayok, kirim pesan, buat janji, dan minta saran dari dia.
"Hey kamu dan dia kan teman, jadi semuanya bisa lebih fleksibel, dan tetap teratur"
3. Wahai Insan Pemuja Gadget, Sekarang Waktunya Kalian Ngajak Teman Fisioterapismu Untuk Ketemuan, Jangan Di Tunda!
Di zaman, ini kebanyakan orang tidak bisa hidup tanpa gadget, banyak yang ketergantungan dan tidak sedikit yang kecanduan. Ada dampak positifnya memang, misalnya kamu bisa dapat tambahan penghasilan dari hasil jualan online, atau menemukan kontak teman lama melalui media sosial, namun kebiasaan online sayangnya selalu diiringi dampak negatif. Sadar gak? Kamu jadi lebih sering menyendiri, kamu jadi susah nyambung atau sering gugup kalau diajak ngobrol sama orang baru karena kamu terbiasa berinteraksi dengan benda mati seperti smartphone atau laptop.
Selain itu kamu juga mengeluhkan gangguan kesehatan fisik, pada awalnya kamu hanya merasakan pegal-pegal pada otot leher dan bahu, kemudian keluhan bertambah menjadi pusing, disertai sensitif terhadap cahaya, dan paling parah akan mual.
Masih banyak lagi gangguan kesehatan yang akan ditemui. Selamatkan dirimu segera, hubungi teman fisioterapis anda, ajak ketemuan. Selain kamu bisa berinteraksi sosial kamu juga bisa meminta tolong untuk memeriksa keadaan gerak dan fungsimu, dan cobalah meminta edukasi latihan yang tepat agar kondisi kesehatan fisikmu tetap terjaga dan kamu bisa tetap menjalankan kehidupan online-mu
4. Punya Hobi di Bidang Sport Atau Traveling? Jangan Lupa Ajak Mareka Yang Selalu Siap Sedia.

Banyak yang belum tahu kalau fisioterapis gak sebatas menangani orang sakit aja, di bidang olahraga mereka juga bisa ambil andil. Jadi kamu yang suka petualangan, travelling, atau olahraga juga beruntung memiliki teman seorang fisioterapis gak usah ragu ngajakin mereka, selain bisa nemenin kamu travelling atau olahraga, mereka juga siap sedia kalau kamu kena cedera, atau siap menyiapkan program latihan agar target kebugaran fisikmu bisa terpenuhi. Jadi, siap travelling kemana selanjutnya?
5. Gak Cuma Temenan Sama Kamu, Mereka Juga Dengan Mudah Dekat Dekat Dengan Keluargamu

Banyak yang belum tahu, mungkin termasuk kamu sebagai temannya, bahwa fisioterapis nanganin pasien mulai dari bayi sampai lansia. Jadi gak heran, mereka mudah mengakrabkan diri mulai dari Kakek, Nenek, Ayah, Ibu, Kakak, sampai adek kamu. Yah, intinya selain berteman sama kamu mereka juga gampang mempererat silahturahmi ke keluarga kamu. Gimana? cocok banget kan dijadikan pasangan? Ups. Intermezo gak apa-apa kali ya :-)
6. Walaupun Dalam Pekerjaannya Mereka Sangat Objektif Terhadap Fisik Seseorang, Tapi Percayalah, Mereka Akan Menerimamu Apa Adanya.

Ada rahasia kecil yang harus kamu ketahui jika kamu punya teman seorang fisioterapis. Dalam pekerjaan dan profesinya, temanmu akan benar-benar objektif dalam menilai fisik seseorang termasuk kamu. Apakah ada suatu patologi atau gangguan pada kondisi fisikmu. Agak seram ya? Tapi kamu tidak perlu khawatir, atau takut, mereka tidak menggunakan ilmu terawang atau ilmu hitam, mereka juga tidak menyisipkan kamera pengintai canggih seperti dalam film action luar negri.
Cukup dengan melihat sekilas dan menghubungkannya dengan kebiasaan atau aktifitas harianmu. Dari sini kamu malah beruntung, dia akan membantumu menemukan masalah gangguan fisikmu yang mungkin kamu sendiri tidak sadari kemudian dia akan memberikanmu saran terbaik. Meskipun dia sangat objektif mengenai fisik, tapi dia akan menerima kamu sebagai temannya, bagaimanapun kondisi fisikmu, atau status sosialmu. Itu gunanya teman kan? Saling membantu, mengingatkan, dan melengkapi. Tapi pada intinya, kita harus belajar menerima, melihat sisi positif dan bersyukur siapapun teman kita saat ini. 


Minggu, 10 Desember 2017

kenapa harus ke fisioterapi sih??


hari Minggu nih, besok aku UAS. dooain yaa . nih aku mau cerita tentang kenapa kalian harus kefisioterapi.
cekidottt


Fisioterapi, juga dikenal sebagai terapi fisik, yaitu ketika seorang fisioterapis (terapi fisik) mengevaluasi, diagnosis, dan memperlakukan banyak hal seperti penyakit, cacat, dan gangguan yang menggunakan kombinasi massage, peregangan, dan pereda nyeri. Fisioterapi umumnya dipandang sebagai pengobatan konvensional. Jika Anda mengalami cedera yang tidak mampu diobati sendiri di rumah, Anda mungkin perlu ke fisioterapis, tapi sekarang ini ada banyak produk yang efektif yang tersedia untuk membeli secara online jika Anda mengalami masalah kecil seperti otot tertarik atau punggung yang kaku.
Perjalanan ke fisioterapis bisa untuk pengobatan penyakit ringan pada sendi dan otot, atau sesuatu yang lebih serius seperti rehabilitasi,terdapat tiga jenis fisioterapi:
– Musculoskeletal – yang merupakan jenis fisioterapi di mana otot, sendi, tulang atau menyebabkan nyeri. Nyeri ini bisa dari kecelakaan kerja, arthritis, keseleo, dll
– Kardiotoraks – adalah jenis fisioterapi untuk masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis kronis.
– Neurologis – adalah jenis fisioterapi yang harus dilakukan dengan pikiran Anda. Contohnya termasuk orang-orang yang mengalami stroke, memiliki multiple sclerosis, atau cedera pada kepala atau sumsum tulang belakang.
Fisioterapi digunakan untuk membantu meringankan rasa sakit yang berhubungan dengan ketidaknyamanan sendi, sakit pada tulang Anda, kondisi jantung, paru-paru, pikiran, dan kondisi dari masa kanak-kanak dan karena usia tua. Hal ini adalah ketika sakit parah bahwa manusia membutuhkan bantuan fisioterapis yang telah melalui penilaian mereka dan dapat melihat bahwa ada sesuatu yang bisa dilakukan untuk membantu, mereka kemudian akan menggunakan fisioterapi untuk membantu meringankan sebagian rasa sakit pasien . Tujuan utama fisioterapi adalah untuk mengembalikan fungsi tubuh normal. Ahli fisioterapi melakukan ini dengan menggunakan perlakuan yang berbeda, termasuk latihan, pola makan yang benar dan massage.
Massage adalah jenis yang paling umum dari terapi karena banyak orang menggunakan ini sebagai terapi umum, apakah itu untuk mengobati sakit otot atau hanya untuk mendorong relaksasi. Massage digunakan untuk meredakan stres, merangsang sirkulasi darah ke seluruh tubuh, dan untuk mendistribusikan cairan ke dalam, dan juga dapat meredakan sakit kepala. Fisioterapis telah ada sejak 3000 SM dan mereka selalu digunakan secara luas di seluruh dunia untuk membantu orang-orang dengan masalah kesehatannya.

Rabu, 06 Desember 2017

kasus pada fisioterapi yang dialami oleh kak FEBRY

selamat malam blogerss

h-5 UAS nihtugas makin banyak :(

dan ini gua nulis tentang sosok yang sangat hebat dalam fisioterapisiapaa diaa yaaaaacekidottt 



Profil
Nama Lengkap: Febry Aryusman S.FT
Tempat/Tanggal Lahir: Muaralabuh, 15 September 1991
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama: Islam
Status: Lajang
Riwayat Pendidikan
2013 - 2014: Universitas Esa Unggul S1 fisioterapi (S.FT)
2009 - 2013: Universitas Esa UnggulD4 Fisioterapi (Sst.Ft)
2007 - 2009: SMA N 1 Muaralabuh, Sumatera Barat
2003 - 2006: SLTP N 1 Sangir Jujuan, Sumatera Barat
1997 - 2003: SD Negeri 7 Pekan Selasa, Sumatera Barat
1996 - 1997:  TK Cemapaka Muara Labuh, Sumatera Barat
Riwayat Pekerjaan
Januari – Maret 2014: Klinik Fisioterapi Esa Unggul    
April 2014 – Oktober 2015: Indonesia Sport Medical Center (ISMC)
November 2015 – sekarang: Jets Physiocare Center










Fisioterapi memang bukan hal baru bagi Febry. Berlatar belakang kuliah jurusan fisioterapi, ia jadi tertarik menjadi fisioterapis.
Pria lulusan Universitas Esa Unggul ini mulai tertarik mengambil fisioterapi khusus olahraga. Ia mempunyai pengalaman bekerja di fisioterapi sejak kuliah. Ia pernah magang selama tiga bulan di klinik terapi sport di kampusnya. Dari klinik terapi sport, ia pindah kerja di Indonesia Sport Media Center selama satu setengah tahun.
Kasus Paling Menantang
Febry mengakui, sepanjang ia melakukan fisioterapi belum pernah menangani cedera kronis. Salah satu kasus yang menantang Febry adalah cedera bahu berupa radang otot. Ia mengingat saat kuliah dulu, mata kuliah Shoulder Complex amat menarik minatnya.
"Pasien yang radang otot di bahu lalu telat datang ke fisioterapi, radangnya semakin lama makin memengaruhi daerah sekitar otot. Tendinitis, radang di otot harus dipulihkan. Kita (fisioterapis) harus memulihkan semua otot dan sendi yang terkena radang," katanya.
Jika biasanya pasien merasa kesakitan, kata dia, pasien jadi malas menggerakkan bahu. Lama-lama bahu jadi kaku dan seolah beku. "Itu sudah komplikasi banget," kata Febry.  Selain bahu, penanganan cedera di daerah lutut juga menantang Febry cara memulihkan pasien.
"Apalagi kalau radang di lutut, banyak pasien yang bandel. Misal, pemain bola di kampus atau di kantor ada yang sakit di lutut hanya dibiarkan saja. Karena bisa saja terjadi kelemahan otot dan komplikasi cedera sudah ke mana-mana. Itu sesuatu yang unik, harus dianalisa gimana gerakan dari lututnya," tuturnya.
Pasien yang terkena radang lutut, cara jalan akan berbeda. Bukan hanya karena sakit, melainkan tubuh menyesuaikan ketika lutut sakit. Pola jalan akan berbeda dan terkesan aneh. Bagi Febry, kasus seperti ini menguras otak untuk berpikir, bagaimana cara mengembalikan pola jalan pasien seperti semula.

Pasien yang Cerewet

Tiap hari menangani pasien, Febry tak menampik bila pasien sangat cerewet. Di Indonesia, fisioterapi belum begitu terkenal, wajar saja ada pasien yang ingin menyangsikan pengobatan fisioterapi.
"Biasanya sih pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, pasien bakal cerewet. Apalagi yang datang ibu-ibu, ya pasti cerewet. Mereka beranggapan begini, 'Saya sudah mengeluarkan duit banyak tapi dengan cara terapi seperti ini, apakah saya bisa sembuh?'," ujar Febry.
Febry pernah menangani klien, yang mengalami cedera meniskus pada lutut, bantalan sendi di area otot. Pasien tersebut sudah konsultasi ke beberapa dokter. Ia mengalami kerobekan di meniskus, yang mengakibatkan lutut sulit digerakkan. Bila dipaksakan untuk berolahraga, lutut akan bengkak


Febry Aryusman menjadi fisioterapis sudah 3 tahun

"Dia punya prinsip tidak mau operasi. Akhirnya, sampailah dia ke fisioterapi dan bertemu saya. Awalnya, dia mengatakan, 'Lutut saya, sakit tapi saya disuruh latihan beban, kenapa?' Saya kasih latihan bersandar di tembok dan ditahan 10 detik. Nah, itu kan lumayan menguras tenaga di otot dan hamstringnya. Dia bilang, 'Ini kan lutut saya sakit malah dilatih begini dan jadi bikin sakit'," kenang Febry.
Ternyata butuh proses minimal dua minggu, setelah melakukan latihan bersandar di tembok. Otot perlahan-lahan pulih dan berkurang sakitnya. Belum sampai waktu yang ditentukan, pasien sudah merasa mulai baikan. Pada awalnya, pasien tidak percaya sama sekali dengan fisioterapi.
"Sampai dia bilang, 'Sakit pasien itu kegembiraaan fisioterapis'," tawa Febry.
Febry memang menjanjikan fisioterapi selama dua minggu pertama. Kalau tidak ada perubahan, maka pasien boleh cari opsi lain. Bahkan tidak sampai dua bulan, pasien itu sudah bisa main bulutangkis. Untuk mengantisipasi cedera lutut, tiap kali bermain bulutangkis, pasien memakai pelindung lutut.


Butuh Saling Percaya
Hampir tiga tahun menangani pasien yang cedera, Febry  selalu belajar dari pengalaman dan kesalahan. Misal, pasien hari ini datang dan sudah menjalani latihan sebelumnya, kok nyeri belum hilang atau bengkak tidak turun.
"Saya jadi lebih awareness, ketakutan sendiri, kira-kira apa yang kurang dan terlewat, entah saya bertanya ke fisioterapis lain dan dosen. Ada juga kalau pasien tidak percaya sama fisioterapi. Itu akan berpengaruh pada hasil terapinya. Apakah dia malas-malasan, jadi negative thinking. Kalau bawaan pasien sudah tidak enak, mood jelek dan enggak percaya saya. Ya, memengaruhi semangat saya buat melatih," ujar Febry
Fisioterapis Febry Aryusman 
Agar fisioterapi berjalan lancar, antara pasien dan fisioterapis harus saling percaya. Lain pula bila terjadi redflek (cedera yang tidak bisa ditangani fisioterapis). Fisioterapis membutuhkan dokter untuk pemeriksaan medis, MRI, dan rontgen pasien.
Dari pemeriksaan dokter, bila tidak ada masalah serius pada cedera, pasien bisa meneruskan fisioterapi. Fisioterapis harus berkomunikasi dengan dokter secara baik.
"Fisioterapis bukan di bawah dokter tapi kita saling kerjasama untuk pemulihan pasien," lanjutnya.

Bedah Mayat dan Magang
Bedah Mayat dan Magang
Febry mengatakan, proses menjadi fisioterapis harus melakukan bedah mayat. Hal tersebut mengetahui bentuk otot tendon, sendi, dan otak. Mayat sudah diawetkan dan bagian-bagian tubuh sudah dibuka.
Sebagai tanda resmi sudah menjadi fisioterapis, ada Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP). Proses yang dijalani berupa magang. Bagi Febry, fisioterapis tanpa magang seperti anak IPS yang hitung uang tapi tidak kelihatan jumlah uangnya
Febry juga melakukan home visit ke rumah pasien 
"Yang namanya magang praktik di rumah sakit memengaruhi kita ke depannya gimana. Karena jago teori belum tentu bisa praktik, kalau praktiknya bagus kan teori bisa dicari-cari sambil praktik," ungkap Febry.
Menanggapi jurusannya di bidang fisioterapi sport, hal itu tergantung passion (minat), kata dia. Febry termasuk orang yang gemar olahraga, seperti main bola, dan futsal. 
Cara Perkaya Ilmu
Cara Febry memperkaya ilmu fisioterapi dengan mengikuti berbagai macam seminar dan workshop. Tapi ia lebih menyukai workshop karena langsung dipraktikkan, sedangkan seminar hanya berfokus pada teori saja.
Ia juga membaca artikel di internet. Belajar lewat internet hanya bermodalkan bahasa Inggris saja.
"Lebih suka workshop, kalau seminar cuma teori akan bikin pusing. Jadi, pas workshop langsung nemu kasus dan ada ragu-ragu bisa bertanya langsung dan dipraktikan biar nempel," ungkap Febry.
Selain itu, Feby juga sering berkonsultasi ke dokter soal kondisi pasien. Fisioterapis harus tetap berkomunikasi lancar dengan dokter olahraga dan ortopedi. Ia juga menuturkan, fisioterapi sangat berkembang di luar negeri.
Di Amerika sendiri, data statistik kesehatan menempatkan tenaga kesehatan fisioterapis menduduki posisi kedua setelah dokter.

Aktivitas Lain

Jadwal masuk kerja Febry di JETS dari Senin-Sabtu memang menguras tenaganya. Jika ada waktu usai bekerja, ia menerima pasien yang membutuhkan dirinya. Artinya, Febry mendatangi pasien ke rumah.
"Misal, ada gym di apartemen pasien dan si pasien enggak sempet ke JETS. Saya sarankan untuk nge-gym sendiri biar kondisi otot berkembang. Tapi dia bilang datang sendiri malah enggak semangat. Dia maunya saya temani," kata Febry.
Jatah hari Minggu ia gunakan untuk me time, tiduran dan nonton tv. Saat Minggu tiba, ia tidak pernah ambil pasien karena perlu waktu istirahat. Senin-Sabtu sudah kerja dan mengunjungi pasien.
"Pernah ada juga ada permintaan event pertandingan basket. Mereka butuh fisioterapi, ya saya kadang ambil. Itung-itung sekalian nonton basket dan bekerja," ujarnya.
Febry Aryusman berlatarbelakang jurusan fisioterapis 
Menanggapi batasan makan, Febry tidak punya pantangan makan. Ia berupaya rajin olahraga dan jaga berat badan. Malu juga, nanti kalau ada pasien yang lihat, fisioterapis kok punya badan enggak ideal. Makanya, berat badan perlu dijaga," tawanya.
Febry rupanya ingin menggeluti dunia fisioterapi saja. Ia belum memikirkan dan tidak tertarik melirik profesi lain.

"Saya sudah belajar empat tahun dan tidak ada kemampuan lain, selain fisioterapi. Yah, paling mungkin buka usaha kuliner atau apa. Atau buka klinik fisioterapi kecil-kecilan," tutupnya.


Senin, 04 Desember 2017

jika istrimu adalah fisioterapi

INI ADALAH PENGALAMANKU BERCERITA DENGAN WANITA  FISIOTERAPI , DAN DIA MENCERITAKAN DENGAN SAJAK SAJAKNYA
SEMOGA BERMANFAAT GUYSS


“Apa sih profesi fisioterapis itu?”
Banyak orang yang masih belum tahu tentang profesi ini. Lantas bagaimana denganmu, duhai pria yang kelak akan menjadi suamiku? Apakah kau juga belum tahu apa itu profesi fisioterapis?
 “Tukang pijat, ya?”
“Fisioterapis itu yang ada di tim sepak bola, kan? Yang menangani para pemain ketika mereka cedera?”
Mungkin sebagian orang mengenal fisoterapis seperti itu. Tapi tidak, aku bukan tukang pijat dan juga tidak ingin menjadi fisioterapis dalam tim olahraga. Aku tidak ingin membuat kau, pria yang kelak paling aku sayangi selain ayah dan kelak anak laki-laki aku, cemburu. Aku akan menjadi fisioterapis klinis, seorang yang bekerja praktik di rumah sakit atau klinik untuk menangani pasien yang mengalami gangguan fungsi tubuh dan fungsi gerak.
Duhai pria yang kelak akan menjadi suamiku, apakah pernah terbayang jika istrimu nanti adalah seorang fisioterapis?
Istrimu akan berada di rumah sakit atau klinik dari pagi hingga menjelang sore. Disana istrimu akan menangani pasien dengan berbagai kondisi, dari mulai pasien dengan cedera otot biasa hingga pasien pasca stroke. Dia akan menjadi orang yang sabar memberikan terapi dan latihan-latihan kepada mereka.
Seorang fisioterapis adalah seorang yang sangat tangguh dan sabar. Tidak percaya? Jika kau datang ke rumah sakit atau klinik fisioterapi, coba perhatikan bagaimana fisioterapis bekerja. Ketika ada pasien datang, fisioterapis akan menyambutnya dengan hangat, menanyakan bagaimana kondisi pasien tersebut, apa yang dikeluhkan oleh pasien tersebut, dan fisioterapis akan mendengarkan dengan sangat baik serta mencatatnya sebagai diagnosa awal, sedikit tidak jauh berbeda dengan dokter memang. Kemudian fisioterapis akan mulai memberikan terapi atau latihan-latihan untuk membantu memulihkan kondisi pasien tersebut. Bisa kau bayangkan, bagaimana dengan sabarnya Ia melatih pasien pasca stroke yang mungkin tidak bisa berjalan atau sekadar menggerakkan anggota tubuhnya yang lemah karena serangan stroke, bagaimana Ia memberi terapi pada pasien yang mengalami gangguan-gangguan otot, bagaimana Ia memberi terapi pada anak-anak yang membutuhkan.
Jika nanti semesta mempertemukan aku denganmu, aku akan meminta izin padamu untuk menjadi fisioterapis. Ridha suami, ridha pria yang menjadi imamku, sangatlah penting. Jika kau mengizinkan, aku harap kau tidak cemburu atau marah karena profesi ini memang menuntutku untuk berkontak langsung dengan pasien yang  tentunya dengan maskud untuk menolong bukan lainnya.
Lebih kurang 8 jam aku akan berperan sebagai fisioterapis di tempat praktik dan sisanya aku akan berperan sebagai istri dan ibu. Aku harap aku bisa berguna bagi banyak orang ketika aku berperan menjadi seorang fisioterapis. Aku pun berharap aku bisa melaksanakan peranku sebagai istri dan ibu dengan baik. Tak dapat dipungkiri, aku akan lebih suka peranku sebagai istri dan ibu. Bagiku, kau dan anak-anak kita nanti layaknya surga kecil di dunia ini. Membayangkannya saja sudah bisa membuat aku senyum-senyum sendiri.
Sepertinya harus aku ralat, peranku tidak hanya sebagai fisioterapis, istri, dan ibu. Di rumah nanti aku akan menjadi koki, yang akan menyiapkan sajian di meja makan untukmu dan anak-anak kita. Aku juga akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anak kita, aku akan menemani dan membimbing anak kita belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Aku juga akan menjadi teman konseling anak-anak kita, mendengarkan cerita mereka, memberikan wejangan-wejangan sambil sesekali menggodanya dengan candaan ringan. Aku juga akan menjadi kepala kebersihan dan kesehatan, mengajarkan dan mencontohkan kebiasaan-kebiasaan untuk bersih dan hidup sehat serta menjadi yang paling cerewet akan kesehatanmu dan anak-anak kita. Bahkan, aku juga akan menjadi -sebut saja kepala binatu- yang menyiapkan pakaian untukmu, untuk jagoan dan putri kecil kita.
Setiap akhir pekan kita juga akan membuat jadwal untuk menghabiskan waktu bersama. Tidak lupa, setiap sore hari ataupun malam hari sepulang kita dari kesibukan kita, kita berkumpul di ruang keluarga atau beranda rumah. Aku akan membawakan teh hangat dan kue-kue kecil untuk menemani  saat kita bercerita tentang hari yang telah kita lalui. Ya kita, aku, kamu, dan anak-anak kita.
 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -