big thanks for 2k17
pertama tama saya berterima kasih dengan 2017, terlalu banyak kenangan yang sedikitpun gak bakal bisa dilupakan.
terima kasih atas pencapaian ku di tahun itu
terimakasih atas mimpi yang sudah diwujudkan ALLAH SWT
terimaksih juga atas sedih yang ada ditahun itu
terimakasih atas candanya dan terimakasih juga atas dukanya
terimakasih yang pernah ada lalu pergi, artinya kita gak berjodoh
ada banyak cerita di akhir masa SMAku
gak akan bisa diceritain karna panjang banget yakan wkwkwk
ada banyak mimpi yang gak bisa digapai
ada banyak air mata yang keluar
ada yang banyak ang cuma singgah tapi tak pernah bertahan lama
maaf juga buat yang pernah aku kecewakan selama tahun itu
maaf buat bercandaku yg keterlaluan
maaf atas janji yang belum bisa kupati
maaf atas kebohonganku yg pernah terjadi
maaf pernah menyusahkan siapapun
maaf pernah bersama tapi aku yg pergi
terlalu banyak kesenanganku ditahun itu salah satunya
aku diperbolehkan kuliah diluar kalimantan
aku masih bisa berteman baik dengan sahabat sahabatku
aku masih bisa melihat mama sehat dan keluargaku yang lain sehat
terlalu banyak juga kesedihan ditahun itu
aku gagal masuk perguruan NEGRI
aku menjomblo setahun itu wkwkwk
nilai UN ku gak setinggi impianku
dan aku terpisah jarak dengan sahabat sahabatku
tapi, apapun itu gak ada yang perlu disesali karna aku yakin semua sudah diatur dan gak ada yang kebetulan dihidup ini
syukuri karna masih banyak orang yang ingin diposisi kita tapi gak bisa
dan jangan teralalu sombong atas pencapaian yg telah dibuat karna diatas langit masih ada langit
AND FINALLY SAY GOOD BYE 2017,
Kesehatan Fisioterapi
gadis hijab yang mencoba nulis di blog :)
Minggu, 07 Januari 2018
Minggu, 17 Desember 2017
LAMBANG FISIOTERAPI
LAMBANG VANDEL lKATAN FISIOTERAPI INDONESIA
Keterangan Umum :
1. Bentuk perisai segi lima yang merupakan lambing hati manusia dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Tulisan lKATAN FISIOTERAPI INDONESIA adalah nama organisasi
3. Bintang segilima ditengah melarnbangkan Pancasila
4. Gambar tongkatjstick dan ular Aesculapius sebagai lambang profesi ftstoterapi
S. Dua sayap mengembang melambangkan bahwa profesi fisioterapi dalam gerak
hidup kearah mutu yang selalu meningkat
6. Iumlah bulu sepuluh melambangkan tanggal berdirinya IFI
7. Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan yang ingin kita eapai
Keterangan Warna - warni
1. Dasar biru muda sebagai larnbang harapan luhur dari apa yang termaktup dalam
lambang tadi dapat terlaksana
2. Bintang segilima dan sayap serta padi berwarna kuning keemasan sebagai
lambang kemurnian
3. Warna hitam pada tulisan iKATAN FISIOTERAPi iNDONESiA adalah melambang-
kan tekat hati yang sungguh-sungguh.
4. Warna tongkat eoklat sebagai sebagai lam bang kedewasaan
S. Warna hitam pada ular sebagai lambang kemanjuran didalam bidang pengobatan
6. 1,,1\/arnahiiau clan putih pada kapas melambangkan kesejahteraan
Keterangan Lain-lain
Ukuran dan bentuk dalam perbandingan ukuran sebagai berikut :
Bentuk perisai segi lima
1. Sisimendatar 72 em
2. Sisi miring yang panjang 86 em
3. Sisi miring yang pendek 29 em
Ukuran ini didalam sesuai dengan kompostslnya
Selasa, 12 Desember 2017
mengenal peran FISIOTERAPI dalam bidang olahraga
aku bakal ceritaain tentang pengalaman seorang fisioterapis dalam bidang olahraga
cekidoootttt
Seorang fisioterapis di sebuah tim sepakbola sepertinya sering disimpulkan banyak orang sebagai pula tukang pijat alias masseur. Ini anggapan yang salah kaprah. Jadi, apa itu fisioterapis?
*
Bayangkan tiga percakapan nyata berikut ini:
(1) "Kena lagi nih hamstring-ku, gimana ya cara ngatasin-nya? Hmm, diurut saja deh!"
(2) Ada seorang atlet yang datang beberapa waktu lalu pada saya dan bertanya:
"Cak Mat, ini pergelangan tangan saya agak bengkok. Kira-kira diluruskan lagi bagaimana caranya, ya?" Dengan penuh perhatian saya memperhatikan tangannya, lalu berkata, "Mate, tangan ini kamu apain waktu patah?"
"Saya bawa ke tukang urut, Bos!" jawabnya polos.
(3) "Bang Mat, engkelku keseleo. Pijetin dong!"
(Salam hati saya berujar, "Susah-susah kuliah selama 6 tahun, tetap saja dipanggil tukang pijat.")
**
Bagi yang awam terhadap dunia per-cedera-an, terutama di olahraga, ketiga percakapan di atas tentu terdengar biasa saja. Memangnya apa yang salah dengan memijat pergelangan yang keseleo? Praktik yang lumrah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Demikian pula dengan menyamaratakan fisioterapi dengan tukang pijat. Suatu kewajaran yang acap dilakukan.
Tapi apa sebenarnya fisioterapis itu? Benarkah ia sama dengan seorang tukang pijat?
Fisioterapi atau physical therapist berasal dari dua kata, yaitu physic (fisik) dan therapy. Fisik adalah tubuh, sementara therapy adalah terapi atau perawatan. Kalau dijadikan satu, artinya perawatan tubuh atau fisik.
Di Indonesia, physiotherapist bisa dikatakan satu profesi baru. Tapi, di negara-negara barat, pekerjaan ini sudah jadi bagian dari keseharian masyarakat. Profesi ini bekerja secara independen di samping dokter, spesialis, dan paramedik yang lain, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Jadi, ia tak melulu mengurusi pasien dari bidang olahraga.
Sebagaimana dokter spesialis, setelah mendapat gelar BA (Bachelor of Arts) seorang fisioterapis pun menempuh jalur khusus lagi. Ada yang menjadi fisioterapis anak, fisioterapis olahraga, manual fisioterapis, fisioterapis syaraf, fisioterapis untuk RS, atau spesialisasi-spesialisasi lainnya. Nah, yang saya lakukan adalah fisioterapi olahraga.
Pekerjaan utama dari fisioterapis olahraga sendiri bermacam-macam. Mulai dari membuat program-program latihan untuk atlet yang cedera, membuat penilaian terhadap cedera-cedera yang terjadi, membuat program latihan spesifik yang sesuai dengan jenis olahraga, atau memberi nasehat mengenai makanan yang konsumsi.
Lebih spesifiknya lagi, dalam sebuah tim olahraga, seorang fisioterapis akan memberi masukan kepada pelatih mengenai situasi dan kondisi dari seorang pemain. Apakah pemain bersangkutan siap untuk bermain dalam sebuah pertandingan, apakah dia fit, dan berapa menit kira-kira waktu bermainnya. Di dalam tim, fisioterapis juga menyiapkan porsi latihan khusus dan terpisah untuk pemain yang cedera.
Tapi, satu hal yang penting diingat: pijat/urut/massage bukan merupakan bagian, atau tugas, dari seorang fisioterapis.
Urut tentu saja sangat penting buat seorang atlet, karena otot yang pegal dan capai harus dilemaskan lagi. Hanya saja, urut dilakukan terhadap pemain yang sedang tidak cedera. Urut pun dilakukan oleh seorang masseur yang juga memiliki sertifikat.
Apalagi, melakukan pijat terhadap olahragawan berbeda dengan melakukan pijat terhadap nonolahragawan. Perawatannya harus spesifik agar asam urat dan kepegalannya cepat hilang.
Meski demikian, fisioterapis dikenal sebagai tukang pijat bukannya tanpa alasan. Dulunya, sekitar 40 tahun yang lalu, sebelum dunia medis berkembang seperti saat ini, massage memang sempat dijadikan sebagai bentuk terapi. Hal ini berdasarkan fakta bahwa otot yang tegang harus dilemaskan. Caranya ya melalui pijat tadi.
Namun, dunia pengetahuan dan ilmu medis tentu sudah berubah dari 40 tahun lalu. Di masa modern ini, dilihat berbagai hasil penelitian yang ada, justru sudah diketahui bahwa massage dan cedera adalah bak kutub utara dan selatan: tidak boleh disatukan. Malah, pijat pada bagian yang cedera bisa memperlambat kesembuhan dan memperparah cedera. Hal ini lah yang jadi prinsip dasar yang harus diketahui seorang fisioterapis ketika menjalankan tugasnya.
Selain masalah pijat, prinsip lainnya yang penting diingat dalam dunia fisioterapi adalah: jenis terapi ditentukan oleh fisio-nya, dan bukan oleh pasien yang datang.
Memang, sering kali seorang pasien datang dan berkata, "Lututku sakit, nih. Aku maunya dikasih ultra sound, atau massage dan listrik itu lhoooo...."
NOOOOOOOO......
Jadi, tugas seorang fisioterapis untuk mengkaji sebuah cedera, melakukan tes-tes yang ada, dan menarik kesimpulan dari cedera yang dialami pemain. Barulah sebuah program latihan disusun dan diberikan. Pijat dan massage tidak diberikan karena itu merupakan tugas tukang pijat.
Sayang sekali, hal ini belum dipahami oleh banyak orang. Bahkan, di era sepakbola modern ini pernah terjadi peristiwa seorang tukang pijat mendapat promosi menjadi fisioterapis. That's simply unacceptable!
Jangan salah, saya senang bekerja sama dengan masseur. Mereka hebat dan menyenangkan. Hanya saja, tugas dan fungsinya berbeda. Sebagai ilustrasi, saya juga tak mencampuri urusan dokter dengan menyuntik seorang pasien. Walaupun bisa menyuntik, itu bukan tugas saya.
Jadi, sebagai kesimpulan, apakah fisioterapis itu? Fisioterapis adalah seseorang yang memberikan program latihan kepada seorang yang cedera. Fisioterapis juga membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang, dengan membantu meningkatkan performa fisiknya: dari cedera ke kondisi fisik yang bugar dan sehat lagi.
cekidoootttt
Seorang fisioterapis di sebuah tim sepakbola sepertinya sering disimpulkan banyak orang sebagai pula tukang pijat alias masseur. Ini anggapan yang salah kaprah. Jadi, apa itu fisioterapis?
*
Bayangkan tiga percakapan nyata berikut ini:
(1) "Kena lagi nih hamstring-ku, gimana ya cara ngatasin-nya? Hmm, diurut saja deh!"
(2) Ada seorang atlet yang datang beberapa waktu lalu pada saya dan bertanya:
"Cak Mat, ini pergelangan tangan saya agak bengkok. Kira-kira diluruskan lagi bagaimana caranya, ya?" Dengan penuh perhatian saya memperhatikan tangannya, lalu berkata, "Mate, tangan ini kamu apain waktu patah?"
"Saya bawa ke tukang urut, Bos!" jawabnya polos.
(3) "Bang Mat, engkelku keseleo. Pijetin dong!"
(Salam hati saya berujar, "Susah-susah kuliah selama 6 tahun, tetap saja dipanggil tukang pijat.")
**
Bagi yang awam terhadap dunia per-cedera-an, terutama di olahraga, ketiga percakapan di atas tentu terdengar biasa saja. Memangnya apa yang salah dengan memijat pergelangan yang keseleo? Praktik yang lumrah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Demikian pula dengan menyamaratakan fisioterapi dengan tukang pijat. Suatu kewajaran yang acap dilakukan.
Tapi apa sebenarnya fisioterapis itu? Benarkah ia sama dengan seorang tukang pijat?
Fisioterapi atau physical therapist berasal dari dua kata, yaitu physic (fisik) dan therapy. Fisik adalah tubuh, sementara therapy adalah terapi atau perawatan. Kalau dijadikan satu, artinya perawatan tubuh atau fisik.
Di Indonesia, physiotherapist bisa dikatakan satu profesi baru. Tapi, di negara-negara barat, pekerjaan ini sudah jadi bagian dari keseharian masyarakat. Profesi ini bekerja secara independen di samping dokter, spesialis, dan paramedik yang lain, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Jadi, ia tak melulu mengurusi pasien dari bidang olahraga.
Sebagaimana dokter spesialis, setelah mendapat gelar BA (Bachelor of Arts) seorang fisioterapis pun menempuh jalur khusus lagi. Ada yang menjadi fisioterapis anak, fisioterapis olahraga, manual fisioterapis, fisioterapis syaraf, fisioterapis untuk RS, atau spesialisasi-spesialisasi lainnya. Nah, yang saya lakukan adalah fisioterapi olahraga.
Pekerjaan utama dari fisioterapis olahraga sendiri bermacam-macam. Mulai dari membuat program-program latihan untuk atlet yang cedera, membuat penilaian terhadap cedera-cedera yang terjadi, membuat program latihan spesifik yang sesuai dengan jenis olahraga, atau memberi nasehat mengenai makanan yang konsumsi.
Lebih spesifiknya lagi, dalam sebuah tim olahraga, seorang fisioterapis akan memberi masukan kepada pelatih mengenai situasi dan kondisi dari seorang pemain. Apakah pemain bersangkutan siap untuk bermain dalam sebuah pertandingan, apakah dia fit, dan berapa menit kira-kira waktu bermainnya. Di dalam tim, fisioterapis juga menyiapkan porsi latihan khusus dan terpisah untuk pemain yang cedera.
Tapi, satu hal yang penting diingat: pijat/urut/massage bukan merupakan bagian, atau tugas, dari seorang fisioterapis.
Urut tentu saja sangat penting buat seorang atlet, karena otot yang pegal dan capai harus dilemaskan lagi. Hanya saja, urut dilakukan terhadap pemain yang sedang tidak cedera. Urut pun dilakukan oleh seorang masseur yang juga memiliki sertifikat.
Apalagi, melakukan pijat terhadap olahragawan berbeda dengan melakukan pijat terhadap nonolahragawan. Perawatannya harus spesifik agar asam urat dan kepegalannya cepat hilang.
Meski demikian, fisioterapis dikenal sebagai tukang pijat bukannya tanpa alasan. Dulunya, sekitar 40 tahun yang lalu, sebelum dunia medis berkembang seperti saat ini, massage memang sempat dijadikan sebagai bentuk terapi. Hal ini berdasarkan fakta bahwa otot yang tegang harus dilemaskan. Caranya ya melalui pijat tadi.
Namun, dunia pengetahuan dan ilmu medis tentu sudah berubah dari 40 tahun lalu. Di masa modern ini, dilihat berbagai hasil penelitian yang ada, justru sudah diketahui bahwa massage dan cedera adalah bak kutub utara dan selatan: tidak boleh disatukan. Malah, pijat pada bagian yang cedera bisa memperlambat kesembuhan dan memperparah cedera. Hal ini lah yang jadi prinsip dasar yang harus diketahui seorang fisioterapis ketika menjalankan tugasnya.
Selain masalah pijat, prinsip lainnya yang penting diingat dalam dunia fisioterapi adalah: jenis terapi ditentukan oleh fisio-nya, dan bukan oleh pasien yang datang.
Memang, sering kali seorang pasien datang dan berkata, "Lututku sakit, nih. Aku maunya dikasih ultra sound, atau massage dan listrik itu lhoooo...."
NOOOOOOOO......
Jadi, tugas seorang fisioterapis untuk mengkaji sebuah cedera, melakukan tes-tes yang ada, dan menarik kesimpulan dari cedera yang dialami pemain. Barulah sebuah program latihan disusun dan diberikan. Pijat dan massage tidak diberikan karena itu merupakan tugas tukang pijat.
Sayang sekali, hal ini belum dipahami oleh banyak orang. Bahkan, di era sepakbola modern ini pernah terjadi peristiwa seorang tukang pijat mendapat promosi menjadi fisioterapis. That's simply unacceptable!
Jangan salah, saya senang bekerja sama dengan masseur. Mereka hebat dan menyenangkan. Hanya saja, tugas dan fungsinya berbeda. Sebagai ilustrasi, saya juga tak mencampuri urusan dokter dengan menyuntik seorang pasien. Walaupun bisa menyuntik, itu bukan tugas saya.
Jadi, sebagai kesimpulan, apakah fisioterapis itu? Fisioterapis adalah seseorang yang memberikan program latihan kepada seorang yang cedera. Fisioterapis juga membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang, dengan membantu meningkatkan performa fisiknya: dari cedera ke kondisi fisik yang bugar dan sehat lagi.
Senin, 11 Desember 2017
Jika berteman dengan FISIOTERAPIS
hallo semuanya gimana nih? tadi aku UAS susah banget tauu
oh iya aku mau nulis tentang gmana sih rasanya berteman sama FISIOTERAPIS?
1.
Kebanyakan Mereka Adalah Orang Yang Easy Going
Dalam
profesinya, seorang fisioterapis dituntut dan terbiasa untuk selalu
komunikatif, baik saat memberikan terapi, maupun edukasi terhadap pasiennya.
Jadi tidak heran, kebanyakan dari mereka orangnya luwes, humble,
mungkin ada beberapa yang cerewet. Tapi percayalah, mereka selalu berusaha
membangun lingkaran teman yang sehat, baik dengan pasien mereka, dan kamu
tentunya sebagai teman mereka.
2.
Selain Bisa Curhat Tentang Masalah Hidup, Kamu Juga Bisa Curhat Masalah
Kesehatan dan Kebugaran Fisikmu
Sebagai
temanmu, tentunya dia akan menjadi tempat untuk mendengarkan curhatanmu, baik
tentang keluarga, asmara, atau karir. Tapi sebagai teman sekaligus
fisioterapis, tentunya dia dapat diandalkan dan dengan senang hati mendengarkan
keluh kesahmu mengenai kesehatan fisikmu misalnya seperti nyeri pinggang,
gangguan gerak pada bahu, kaku otot, skoliosis dan gangguan fisik lainnya
seputar gerak dan fungsi.
Jangan
meremehkan keluhan sepele seperti itu, saat ini mungkin tidak begitu mengganggu
aktifitas harian dan kesehatan kamu, tapi untuk 10 artau 20 tahun kemudian?
Ayok, kirim pesan, buat janji, dan minta saran dari dia.
"Hey
kamu dan dia kan teman, jadi semuanya bisa lebih fleksibel, dan tetap
teratur"
3.
Wahai Insan Pemuja Gadget, Sekarang Waktunya Kalian Ngajak Teman Fisioterapismu
Untuk Ketemuan, Jangan Di Tunda!
Di
zaman, ini kebanyakan orang tidak bisa hidup tanpa gadget, banyak
yang ketergantungan dan tidak sedikit yang kecanduan. Ada dampak positifnya
memang, misalnya kamu bisa dapat tambahan penghasilan dari hasil jualan online,
atau menemukan kontak teman lama melalui media sosial, namun kebiasaan online sayangnya
selalu diiringi dampak negatif. Sadar gak? Kamu jadi lebih sering menyendiri,
kamu jadi susah nyambung atau sering gugup kalau diajak ngobrol sama orang baru
karena kamu terbiasa berinteraksi dengan benda mati seperti smartphone atau
laptop.
Selain
itu kamu juga mengeluhkan gangguan kesehatan fisik, pada awalnya kamu hanya
merasakan pegal-pegal pada otot leher dan bahu, kemudian keluhan bertambah
menjadi pusing, disertai sensitif terhadap cahaya, dan paling parah akan mual.
Masih
banyak lagi gangguan kesehatan yang akan ditemui. Selamatkan dirimu segera, hubungi
teman fisioterapis anda, ajak ketemuan. Selain kamu bisa berinteraksi sosial
kamu juga bisa meminta tolong untuk memeriksa keadaan gerak dan fungsimu, dan
cobalah meminta edukasi latihan yang tepat agar kondisi kesehatan fisikmu tetap
terjaga dan kamu bisa tetap menjalankan kehidupan online-mu
4.
Punya Hobi di Bidang Sport Atau Traveling? Jangan Lupa Ajak Mareka Yang Selalu
Siap Sedia.
Banyak
yang belum tahu kalau fisioterapis gak sebatas menangani orang sakit aja, di
bidang olahraga mereka juga bisa ambil andil. Jadi kamu yang suka
petualangan, travelling, atau olahraga juga beruntung memiliki
teman seorang fisioterapis gak usah ragu ngajakin mereka, selain bisa
nemenin kamu travelling atau olahraga, mereka juga siap sedia
kalau kamu kena cedera, atau siap menyiapkan program latihan agar target
kebugaran fisikmu bisa terpenuhi. Jadi, siap travelling kemana
selanjutnya?
5. Gak
Cuma Temenan Sama Kamu, Mereka Juga Dengan Mudah Dekat Dekat Dengan Keluargamu
Banyak
yang belum tahu, mungkin termasuk kamu sebagai temannya, bahwa fisioterapis
nanganin pasien mulai dari bayi sampai lansia. Jadi gak heran, mereka
mudah mengakrabkan diri mulai dari Kakek, Nenek, Ayah, Ibu, Kakak, sampai
adek kamu. Yah, intinya selain berteman sama kamu mereka juga gampang mempererat
silahturahmi ke keluarga kamu. Gimana? cocok banget kan dijadikan pasangan?
Ups. Intermezo gak apa-apa kali ya :-)
6.
Walaupun Dalam Pekerjaannya Mereka Sangat Objektif Terhadap Fisik Seseorang,
Tapi Percayalah, Mereka Akan Menerimamu Apa Adanya.
Ada
rahasia kecil yang harus kamu ketahui jika kamu punya teman seorang
fisioterapis. Dalam pekerjaan dan profesinya, temanmu akan benar-benar objektif
dalam menilai fisik seseorang termasuk kamu. Apakah ada suatu patologi
atau gangguan pada kondisi fisikmu. Agak seram ya? Tapi kamu tidak perlu khawatir,
atau takut, mereka tidak menggunakan ilmu terawang atau ilmu hitam, mereka juga
tidak menyisipkan kamera pengintai canggih seperti dalam film action luar
negri.
Cukup
dengan melihat sekilas dan menghubungkannya dengan kebiasaan atau aktifitas
harianmu. Dari sini kamu malah beruntung, dia akan membantumu menemukan
masalah gangguan fisikmu yang mungkin kamu sendiri tidak sadari kemudian dia
akan memberikanmu saran terbaik. Meskipun dia sangat objektif mengenai fisik,
tapi dia akan menerima kamu sebagai temannya, bagaimanapun kondisi fisikmu,
atau status sosialmu. Itu gunanya teman kan? Saling membantu, mengingatkan, dan
melengkapi. Tapi pada intinya, kita harus belajar menerima, melihat sisi
positif dan bersyukur siapapun teman kita saat ini.
Minggu, 10 Desember 2017
kenapa harus ke fisioterapi sih??
hari Minggu nih, besok aku UAS. dooain yaa . nih aku mau cerita tentang kenapa kalian harus kefisioterapi.
cekidottt
Fisioterapi, juga dikenal sebagai terapi fisik, yaitu ketika seorang fisioterapis (terapi fisik) mengevaluasi, diagnosis, dan memperlakukan banyak hal seperti penyakit, cacat, dan gangguan yang menggunakan kombinasi massage, peregangan, dan pereda nyeri. Fisioterapi umumnya dipandang sebagai pengobatan konvensional. Jika Anda mengalami cedera yang tidak mampu diobati sendiri di rumah, Anda mungkin perlu ke fisioterapis, tapi sekarang ini ada banyak produk yang efektif yang tersedia untuk membeli secara online jika Anda mengalami masalah kecil seperti otot tertarik atau punggung yang kaku.
Perjalanan ke fisioterapis bisa untuk pengobatan penyakit ringan pada sendi dan otot, atau sesuatu yang lebih serius seperti rehabilitasi,terdapat tiga jenis fisioterapi:
– Musculoskeletal – yang merupakan jenis fisioterapi di mana otot, sendi, tulang atau menyebabkan nyeri. Nyeri ini bisa dari kecelakaan kerja, arthritis, keseleo, dll
– Kardiotoraks – adalah jenis fisioterapi untuk masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis kronis.
– Neurologis – adalah jenis fisioterapi yang harus dilakukan dengan pikiran Anda. Contohnya termasuk orang-orang yang mengalami stroke, memiliki multiple sclerosis, atau cedera pada kepala atau sumsum tulang belakang.
– Kardiotoraks – adalah jenis fisioterapi untuk masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis kronis.
– Neurologis – adalah jenis fisioterapi yang harus dilakukan dengan pikiran Anda. Contohnya termasuk orang-orang yang mengalami stroke, memiliki multiple sclerosis, atau cedera pada kepala atau sumsum tulang belakang.
Fisioterapi digunakan untuk membantu meringankan rasa sakit yang berhubungan dengan ketidaknyamanan sendi, sakit pada tulang Anda, kondisi jantung, paru-paru, pikiran, dan kondisi dari masa kanak-kanak dan karena usia tua. Hal ini adalah ketika sakit parah bahwa manusia membutuhkan bantuan fisioterapis yang telah melalui penilaian mereka dan dapat melihat bahwa ada sesuatu yang bisa dilakukan untuk membantu, mereka kemudian akan menggunakan fisioterapi untuk membantu meringankan sebagian rasa sakit pasien . Tujuan utama fisioterapi adalah untuk mengembalikan fungsi tubuh normal. Ahli fisioterapi melakukan ini dengan menggunakan perlakuan yang berbeda, termasuk latihan, pola makan yang benar dan massage.
Massage adalah jenis yang paling umum dari terapi karena banyak orang menggunakan ini sebagai terapi umum, apakah itu untuk mengobati sakit otot atau hanya untuk mendorong relaksasi. Massage digunakan untuk meredakan stres, merangsang sirkulasi darah ke seluruh tubuh, dan untuk mendistribusikan cairan ke dalam, dan juga dapat meredakan sakit kepala. Fisioterapis telah ada sejak 3000 SM dan mereka selalu digunakan secara luas di seluruh dunia untuk membantu orang-orang dengan masalah kesehatannya.
Rabu, 06 Desember 2017
kasus pada fisioterapi yang dialami oleh kak FEBRY
selamat malam blogerss
h-5 UAS nihtugas makin banyak :(
dan ini gua nulis tentang sosok yang sangat hebat dalam fisioterapisiapaa diaa yaaaaacekidottt
Profil
Nama
Lengkap: Febry Aryusman S.FT
Tempat/Tanggal
Lahir: Muaralabuh, 15 September 1991
Jenis
Kelamin: Laki-laki
Agama:
Islam
Status:
Lajang
Riwayat
Pendidikan
2013
- 2014: Universitas Esa Unggul S1 fisioterapi (S.FT)
2009
- 2013: Universitas Esa UnggulD4 Fisioterapi (Sst.Ft)
2007
- 2009: SMA N 1 Muaralabuh, Sumatera Barat
2003
- 2006: SLTP N 1 Sangir Jujuan, Sumatera Barat
1997
- 2003: SD Negeri 7 Pekan Selasa, Sumatera Barat
1996
- 1997: TK Cemapaka Muara Labuh, Sumatera Barat
Januari
– Maret 2014: Klinik Fisioterapi Esa Unggul
April
2014 – Oktober 2015: Indonesia Sport Medical Center (ISMC)
November
2015 – sekarang: Jets Physiocare Center
Fisioterapi
memang bukan hal baru bagi Febry. Berlatar belakang kuliah jurusan fisioterapi,
ia jadi tertarik menjadi fisioterapis.
Pria
lulusan Universitas Esa Unggul ini mulai tertarik mengambil fisioterapi khusus
olahraga. Ia mempunyai pengalaman bekerja di fisioterapi sejak kuliah. Ia
pernah magang selama tiga bulan di klinik terapi sport di kampusnya. Dari
klinik terapi sport, ia pindah kerja di Indonesia Sport Media
Center selama satu setengah tahun.
Kasus
Paling Menantang
Febry
mengakui, sepanjang ia melakukan fisioterapi belum pernah menangani cedera
kronis. Salah satu kasus yang menantang Febry adalah cedera bahu berupa radang
otot. Ia mengingat saat kuliah dulu, mata kuliah Shoulder Complex amat
menarik minatnya.
"Pasien
yang radang otot di bahu lalu telat datang ke fisioterapi, radangnya semakin
lama makin memengaruhi daerah sekitar otot. Tendinitis, radang di otot harus
dipulihkan. Kita (fisioterapis) harus memulihkan semua otot dan sendi yang
terkena radang," katanya.
Jika
biasanya pasien merasa kesakitan, kata dia, pasien jadi malas menggerakkan
bahu. Lama-lama bahu jadi kaku dan seolah beku. "Itu sudah
komplikasi banget," kata Febry. Selain bahu, penanganan
cedera di daerah lutut juga menantang Febry cara memulihkan pasien.
"Apalagi
kalau radang di lutut, banyak pasien yang bandel. Misal, pemain bola di kampus
atau di kantor ada yang sakit di lutut hanya dibiarkan saja. Karena bisa saja
terjadi kelemahan otot dan komplikasi cedera sudah ke mana-mana. Itu sesuatu
yang unik, harus dianalisa gimana gerakan dari lututnya," tuturnya.
Pasien
yang terkena radang lutut, cara jalan akan berbeda. Bukan hanya karena sakit,
melainkan tubuh menyesuaikan ketika lutut sakit. Pola jalan akan berbeda dan
terkesan aneh. Bagi Febry, kasus seperti ini menguras otak untuk berpikir,
bagaimana cara mengembalikan pola jalan pasien seperti semula.
Pasien
yang Cerewet
Tiap
hari menangani pasien, Febry tak menampik bila pasien sangat cerewet. Di
Indonesia, fisioterapi belum begitu terkenal, wajar saja ada pasien yang ingin
menyangsikan pengobatan fisioterapi.
"Biasanya sih pertemuan
pertama, kedua, dan ketiga, pasien bakal cerewet. Apalagi yang datang ibu-ibu,
ya pasti cerewet. Mereka beranggapan begini, 'Saya sudah mengeluarkan duit
banyak tapi dengan cara terapi seperti ini, apakah saya bisa sembuh?',"
ujar Febry.
Febry
pernah menangani klien, yang mengalami cedera meniskus pada lutut, bantalan
sendi di area otot. Pasien tersebut sudah konsultasi ke beberapa dokter. Ia
mengalami kerobekan di meniskus, yang mengakibatkan lutut sulit digerakkan.
Bila dipaksakan untuk berolahraga, lutut akan bengkak
Febry Aryusman menjadi
fisioterapis sudah 3 tahun
"Dia
punya prinsip tidak mau operasi. Akhirnya, sampailah dia ke fisioterapi dan
bertemu saya. Awalnya, dia mengatakan, 'Lutut saya, sakit tapi saya disuruh
latihan beban, kenapa?' Saya kasih latihan bersandar di tembok dan ditahan 10
detik. Nah, itu kan lumayan menguras tenaga di otot dan
hamstringnya. Dia bilang, 'Ini kan lutut saya sakit malah dilatih begini dan
jadi bikin sakit'," kenang Febry.
Ternyata
butuh proses minimal dua minggu, setelah melakukan latihan bersandar di tembok.
Otot perlahan-lahan pulih dan berkurang sakitnya. Belum sampai waktu yang
ditentukan, pasien sudah merasa mulai baikan. Pada awalnya, pasien tidak
percaya sama sekali dengan fisioterapi.
"Sampai
dia bilang, 'Sakit pasien itu kegembiraaan fisioterapis'," tawa Febry.
Febry
memang menjanjikan fisioterapi selama dua minggu pertama. Kalau tidak ada
perubahan, maka pasien boleh cari opsi lain. Bahkan tidak sampai dua bulan,
pasien itu sudah bisa main bulutangkis. Untuk mengantisipasi cedera lutut, tiap
kali bermain bulutangkis, pasien memakai pelindung lutut.
Butuh
Saling Percaya
Hampir
tiga tahun menangani pasien yang cedera, Febry selalu belajar dari
pengalaman dan kesalahan. Misal, pasien hari ini datang dan sudah menjalani
latihan sebelumnya, kok nyeri belum hilang atau bengkak tidak turun.
"Saya
jadi lebih awareness, ketakutan sendiri, kira-kira apa yang kurang
dan terlewat, entah saya bertanya ke fisioterapis lain dan dosen. Ada juga
kalau pasien tidak percaya sama fisioterapi. Itu akan berpengaruh pada hasil
terapinya. Apakah dia malas-malasan, jadi negative thinking.
Kalau bawaan pasien sudah tidak enak, mood jelek dan enggak
percaya saya. Ya, memengaruhi semangat saya buat melatih," ujar Febry
Fisioterapis Febry
Aryusman
Agar
fisioterapi berjalan lancar, antara pasien dan fisioterapis harus saling
percaya. Lain pula bila terjadi redflek (cedera yang tidak bisa ditangani
fisioterapis). Fisioterapis membutuhkan dokter untuk pemeriksaan medis, MRI,
dan rontgen pasien.
Dari
pemeriksaan dokter, bila tidak ada masalah serius pada cedera, pasien bisa
meneruskan fisioterapi. Fisioterapis harus berkomunikasi dengan dokter secara
baik.
"Fisioterapis
bukan di bawah dokter tapi kita saling kerjasama untuk pemulihan pasien,"
lanjutnya.
Bedah
Mayat dan Magang
Bedah
Mayat dan Magang
Febry
mengatakan, proses menjadi fisioterapis harus melakukan bedah mayat. Hal
tersebut mengetahui bentuk otot tendon, sendi, dan otak. Mayat sudah diawetkan
dan bagian-bagian tubuh sudah dibuka.
Sebagai
tanda resmi sudah menjadi fisioterapis, ada Surat Tanda Registrasi (STR) dan
Surat Izin Praktik (SIP). Proses yang dijalani berupa magang. Bagi Febry,
fisioterapis tanpa magang seperti anak IPS yang hitung uang tapi tidak
kelihatan jumlah uangnya
Febry juga melakukan home
visit ke rumah pasien
"Yang
namanya magang praktik di rumah sakit memengaruhi kita ke depannya gimana.
Karena jago teori belum tentu bisa praktik, kalau praktiknya bagus kan teori
bisa dicari-cari sambil praktik," ungkap Febry.
Menanggapi
jurusannya di bidang fisioterapi sport, hal itu tergantung passion
(minat), kata dia. Febry termasuk orang yang gemar olahraga, seperti main bola,
dan futsal.
Cara
Perkaya Ilmu
Cara
Febry memperkaya ilmu fisioterapi dengan mengikuti berbagai macam seminar dan
workshop. Tapi ia lebih menyukai workshop karena langsung dipraktikkan,
sedangkan seminar hanya berfokus pada teori saja.
Ia
juga membaca artikel di internet. Belajar lewat internet hanya bermodalkan
bahasa Inggris saja.
"Lebih
suka workshop, kalau seminar cuma teori akan bikin pusing. Jadi, pas workshop
langsung nemu kasus dan ada ragu-ragu bisa bertanya langsung dan dipraktikan
biar nempel," ungkap Febry.
Selain
itu, Feby juga sering berkonsultasi ke dokter soal kondisi pasien. Fisioterapis
harus tetap berkomunikasi lancar dengan dokter olahraga dan ortopedi. Ia juga
menuturkan, fisioterapi sangat berkembang di luar negeri.
Di
Amerika sendiri, data statistik kesehatan menempatkan tenaga kesehatan
fisioterapis menduduki posisi kedua setelah dokter.
Aktivitas
Lain
Jadwal
masuk kerja Febry di JETS dari Senin-Sabtu memang menguras tenaganya. Jika ada
waktu usai bekerja, ia menerima pasien yang membutuhkan dirinya. Artinya, Febry
mendatangi pasien ke rumah.
"Misal,
ada gym di apartemen pasien dan si pasien enggak sempet ke JETS. Saya sarankan
untuk nge-gym sendiri biar kondisi otot berkembang. Tapi dia bilang datang
sendiri malah enggak semangat. Dia maunya saya temani," kata Febry.
Jatah
hari Minggu ia gunakan untuk me time, tiduran dan nonton tv. Saat
Minggu tiba, ia tidak pernah ambil pasien karena perlu waktu istirahat.
Senin-Sabtu sudah kerja dan mengunjungi pasien.
"Pernah
ada juga ada permintaan event pertandingan basket. Mereka
butuh fisioterapi, ya saya kadang ambil. Itung-itung sekalian
nonton basket dan bekerja," ujarnya.
Febry Aryusman
berlatarbelakang jurusan fisioterapis
Menanggapi
batasan makan, Febry tidak punya pantangan makan. Ia berupaya rajin olahraga
dan jaga berat badan. Malu juga, nanti kalau ada pasien yang lihat,
fisioterapis kok punya badan enggak ideal. Makanya, berat badan perlu
dijaga," tawanya.
Febry
rupanya ingin menggeluti dunia fisioterapi saja. Ia belum memikirkan dan tidak
tertarik melirik profesi lain.
"Saya
sudah belajar empat tahun dan tidak ada kemampuan lain, selain fisioterapi.
Yah, paling mungkin buka usaha kuliner atau apa. Atau buka klinik fisioterapi
kecil-kecilan," tutupnya.
Senin, 04 Desember 2017
jika istrimu adalah fisioterapi
INI ADALAH PENGALAMANKU BERCERITA DENGAN WANITA FISIOTERAPI , DAN DIA MENCERITAKAN DENGAN SAJAK SAJAKNYA
SEMOGA BERMANFAAT GUYSS
“Apa sih profesi fisioterapis itu?”
Banyak orang yang masih belum
tahu tentang profesi ini. Lantas bagaimana denganmu, duhai pria yang kelak akan
menjadi suamiku? Apakah kau juga belum tahu apa itu profesi fisioterapis?
“Tukang pijat, ya?”
“Fisioterapis itu yang ada di tim
sepak bola, kan? Yang menangani para pemain ketika mereka cedera?”
Mungkin sebagian orang mengenal
fisoterapis seperti itu. Tapi tidak, aku bukan tukang pijat dan juga tidak
ingin menjadi fisioterapis dalam tim olahraga. Aku tidak ingin membuat kau,
pria yang kelak paling aku sayangi selain ayah dan kelak anak laki-laki aku,
cemburu. Aku akan menjadi fisioterapis klinis, seorang yang bekerja praktik di
rumah sakit atau klinik untuk menangani pasien yang mengalami gangguan fungsi
tubuh dan fungsi gerak.
Duhai pria yang kelak akan
menjadi suamiku, apakah pernah terbayang jika istrimu nanti adalah seorang
fisioterapis?
Istrimu akan berada di rumah
sakit atau klinik dari pagi hingga menjelang sore. Disana istrimu akan
menangani pasien dengan berbagai kondisi, dari mulai pasien dengan cedera otot
biasa hingga pasien pasca stroke. Dia akan menjadi orang yang sabar memberikan
terapi dan latihan-latihan kepada mereka.
Seorang fisioterapis adalah
seorang yang sangat tangguh dan sabar. Tidak percaya? Jika kau datang ke rumah
sakit atau klinik fisioterapi, coba perhatikan bagaimana fisioterapis bekerja.
Ketika ada pasien datang, fisioterapis akan menyambutnya dengan hangat,
menanyakan bagaimana kondisi pasien tersebut, apa yang dikeluhkan oleh pasien
tersebut, dan fisioterapis akan mendengarkan dengan sangat baik serta
mencatatnya sebagai diagnosa awal, sedikit tidak jauh berbeda dengan dokter
memang. Kemudian fisioterapis akan mulai memberikan terapi atau latihan-latihan
untuk membantu memulihkan kondisi pasien tersebut. Bisa kau bayangkan,
bagaimana dengan sabarnya Ia melatih pasien pasca stroke yang mungkin tidak
bisa berjalan atau sekadar menggerakkan anggota tubuhnya yang lemah karena
serangan stroke, bagaimana Ia memberi terapi pada pasien yang mengalami
gangguan-gangguan otot, bagaimana Ia memberi terapi pada anak-anak yang
membutuhkan.
Jika nanti semesta mempertemukan
aku denganmu, aku akan meminta izin padamu untuk menjadi fisioterapis. Ridha
suami, ridha pria yang menjadi imamku, sangatlah penting. Jika kau mengizinkan,
aku harap kau tidak cemburu atau marah karena profesi ini memang menuntutku
untuk berkontak langsung dengan pasien yang tentunya dengan maskud untuk
menolong bukan lainnya.
Lebih kurang 8 jam aku akan
berperan sebagai fisioterapis di tempat praktik dan sisanya aku akan berperan
sebagai istri dan ibu. Aku harap aku bisa berguna bagi banyak orang ketika aku
berperan menjadi seorang fisioterapis. Aku pun berharap aku bisa melaksanakan
peranku sebagai istri dan ibu dengan baik. Tak dapat dipungkiri, aku akan lebih
suka peranku sebagai istri dan ibu. Bagiku, kau dan anak-anak kita nanti
layaknya surga kecil di dunia ini. Membayangkannya saja sudah bisa membuat aku
senyum-senyum sendiri.
Sepertinya harus aku ralat,
peranku tidak hanya sebagai fisioterapis, istri, dan ibu. Di rumah nanti aku
akan menjadi koki, yang akan menyiapkan sajian di meja makan untukmu dan anak-anak
kita. Aku juga akan menjadi madrasah pertama
bagi anak-anak kita, aku akan menemani dan membimbing anak kita belajar dan
mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Aku juga akan menjadi teman konseling
anak-anak kita, mendengarkan cerita mereka, memberikan wejangan-wejangan sambil
sesekali menggodanya dengan candaan ringan. Aku juga akan menjadi kepala
kebersihan dan kesehatan, mengajarkan dan mencontohkan kebiasaan-kebiasaan
untuk bersih dan hidup sehat serta menjadi yang paling cerewet akan kesehatanmu
dan anak-anak kita. Bahkan, aku juga akan menjadi -sebut saja kepala binatu-
yang menyiapkan pakaian untukmu, untuk jagoan dan putri kecil kita.
Setiap akhir pekan kita juga akan
membuat jadwal untuk menghabiskan waktu bersama. Tidak lupa, setiap sore hari
ataupun malam hari sepulang kita dari kesibukan kita, kita berkumpul di ruang
keluarga atau beranda rumah. Aku akan membawakan teh hangat dan kue-kue kecil
untuk menemani saat kita bercerita tentang hari yang telah kita lalui. Ya
kita, aku, kamu, dan anak-anak kita.
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Langganan:
Postingan (Atom)