Hi hi adik
adik ku kelas 12? Gimana sudah menentukan akan kemana kah kalian setelah lulus?
Masih bingung yah? Jangan khawatir rejeki tidak akan kemana kok. Yang penting
kalian usaha, minta ridho orang tua dan jangan lupa selalu berdoa.
Saya akan
berbagi sedikit informasi untuk kalian mengenai salah satu prodi dari jurusan
kesehatan. Pasti yang kalian ketahui prodi kesehatan itu kedokteran, kesehatan
masyarakat, keperawatan, kebidanan, farmasi atau apoteker. Padahal, ternyata
masih banyak loh prodi kesehatan lainnya seperti analisis kesehatan, rekam
medik, radiologi, analisis kesehatan, fisioterapi, okupasi terapi, akupuntur,
terapi wicara, ortotik prostetik, dan masih banyak lainya. Tapi untuk kali ini
saya akan berbagi informasi khusus prodi fisioterapi.
Apa sih itu
Fisioterapi? Sejauh manakah kalian mengetahui fisioterapi? Terkadang orang umum
bilang fisioterapi itu nama kasarnya tukang pijat. Apa iya sih, aduh itu salah besar ya. Hhm, memang benar
sih ada salah satu metode penyembuhan fisioterapi itu dengan massage atau pijat
dan hand terapy, tapi tetap saja fisioterapi bukan tukang pijat karena
fisioterapi sebenarnya yaitu......
·
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.778 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan “ Fisioterapi
adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau
kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi
sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik,
mekanis, gerak, dan komunikasi.”
·
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
“Fisioterapi adalah
pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
dengan tujuan melatih otot tubuh agar dapat berfungsi secara normal.”
Orang yang menjalankan pelayanan
Fisioterapi disebut Fisioterapis.
Terus kapan sih kita membutuhkan perwatan fisioterapi?
Beberapa
kondisi pasien yang bisa dibantu dengan perawatan fisioterapi berdasarkan
sistem tubuh, dibedakan menjadi empat:
1. Neurologi : terkait
sistem syaraf adalah stroke, multiple sclerosis, dan penyakti Parkinson.
Gangguan syaraf akibat penyakit-penyakit tersebut bisa mengganggu fungsi tubuh,
seperti susah bicara, susah berjalan, dan menurunnya kinerja tangan.
2. Neuromusculoskeletal
: gangguan otot pada kerangka tubuh) antara lain saat
ada sakit pinggang belakang, nyeri otot, cedera karena olahraga, dan
arthritis.
3. Kardiovaskular
: Gangguan
sistem kardiovaskular yang bisa dibantu dengan fisioterapi adalah penyakit
jantung kronis dan rehabilitasi pascaserangan jantung.
4. Respirasi : Asma, penyakit paru obstruktif kronis, dan cystic fibrosis (kista fibrosis) adalah beberapa
penyakit terkait sistem pernapasan yang bisa diringankan melalui fisioterapi.
Para fisioterapis akan memberikan serangkaian metode mengenai bagaimana cara
tubuh bernapas lebih baik dan bagaimana mengontrol gejala-gejala seperti
batuk-batuk dan kesulitan bernapas.
Lalu Seperti Apa Bentuk Perawatan Fisioterapi?.
Berikut beberapa metode yang biasanya diterapkan
kepada pasien:
- Program latihan (exercise therapy)
Beberapa terapi yang termasuk dalam
program ini antara lain teknik memperbaiki postur tubuh, memperkuat otot,
latihan kardiovaskular, dan peregangan.
- Teknik elektroterapi (Electrical stimulations therapy )
Terapi ini menggunakan alat dengan
daya listrik. Beberapa terapi jenis ini antara lain ultrasound, terapi laser,
terapi diatermi, dan terapi syaraf dengan stimulasi elektrik (TEN).
- Fisioterapi manual (Hand therapy atau Massage)
Yang temasuk fisioterapi jenis ini
adalah pijat, peregangan, dan pelatihan resistensi tubuh, serta mobilisasi dan
manipulasi sendi.
- Metode lainnya
Selain metode-metode yang sudah
disebutkan di atas, fisioterapi juga membantu pasien dengan mengoreksi teknik
berolahraga yang salah dan membantu cara menggunakan alat bantu dengan tepat.
Beberapa metode lainnya yang biasa dipakai adalah hidroterapi, melatih teknik
bernapas yang benar, dan pengobatan akupuntur, Heating therapy
atau terapi pemanasan, Cold therapy atau terapi dingin, Chest
physiotherapy atau terapi bagian dada, Hydro therapy
atau Aquatik therapy, Orthopedhic dan Rheumathoid arthriti.
Apakah
fisioterapi juga memiliki spesialis seperti halnya dokter?
Fisioterapi juga dibedakan beberapa
spesialis. Di Indonesia sendiri dikenal paling tidak lima bidang peminatan atau
spesialisasi dalam ilmu fisioterapi yaitu
·
pediatri yang
berfokus pada anak-anak,
·
ortopedi yang
berhubungan dengan gangguan pada sistem muskuloskeletal (otot dan kerangka),
·
olah raga yang
berfokus individu yang aktif secara fisik,
·
neuromuskuler yang
terkait dengan gangguan pada sistema syaraf dan otot, kardiopulmunal yang
terkait dengan gangguan jantung dan paru-paru, da
·
integument yang
berhubungan dengan kulit.
Dan
spesialis yang lain
·
Kardiopulmonary (jantung
dan paru-paru)
·
Geriatry (lansia)
·
Ginecology
(reproduksi)
Pendidikan Fisioterapi di Indonesia
Ada berbagai
macam jenjang pendidikan Fisioterapi di Indonesia saat ini yaitu: D3 dengan
gelar (A.Md.Ft atau A.Md.Fis), D4 (S.St.Ft), S1+Pendidikan Profesi, (S.Ft atau
S.Fis) dan gelar pendidikan profesi Fisioterapi disebut dengan
"Physio".
Bagaimana
untuk peluang pekerjaan setelah lulus dari fisioterapi?
Fisioterapi mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang luas, mulai dari
preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Tidak ada batasan usia dan
jenis kelamin yang dapat ditangani oleh Fisioterapi. Jadi nantinya pekerjaan
Fisioterapis tidak hanya di rumah sakit saja. Fisioterapis juga bisa menjadi
seorang fitness instruktur yang handal, Fisioterapis bisa menjadi dosen atau
tenaga pengajar, Fisioterapis bisa bekerja di spa atau wellness center,
Fisioterapis menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah tim olahraga, klinik
tumbuh kembang, sekolah kebutuhan khusus dan Fisioterapi juga dapat melakukan
praktek mandiri
Gimana kawan? sudah ada gambaran kan mengenai
fisioterapi? Sudah lebih mengetahui kan? Ayo bagi yang mau melanjutkan ke
perguruan tinggi dan mengambil prodi fisioterapi tidak perlu ragu lagi yah.
Pintukesuksesan terbuka lebar. Aamiin