Selasa, 31 Oktober 2017

DEAR ADIK KELAS 12 SEKOLAH MENENGAH KE ATAS

Hi hi adik adik ku kelas 12? Gimana sudah menentukan akan kemana kah kalian setelah lulus? Masih bingung yah? Jangan khawatir rejeki tidak akan kemana kok. Yang penting kalian usaha, minta ridho orang tua dan jangan lupa selalu berdoa.
Saya akan berbagi sedikit informasi untuk kalian mengenai salah satu prodi dari jurusan kesehatan. Pasti yang kalian ketahui prodi kesehatan itu kedokteran, kesehatan masyarakat, keperawatan, kebidanan, farmasi atau apoteker. Padahal, ternyata masih banyak loh prodi kesehatan lainnya seperti analisis kesehatan, rekam medik, radiologi, analisis kesehatan, fisioterapi, okupasi terapi, akupuntur, terapi wicara, ortotik prostetik, dan masih banyak lainya. Tapi untuk kali ini saya akan berbagi informasi khusus prodi fisioterapi.
Apa sih itu Fisioterapi? Sejauh manakah kalian mengetahui fisioterapi? Terkadang orang umum bilang fisioterapi itu nama kasarnya tukang pijat. Apa iya sih,  aduh itu salah besar ya. Hhm, memang benar sih ada salah satu metode penyembuhan fisioterapi itu dengan massage atau pijat dan hand terapy, tapi tetap saja fisioterapi bukan tukang pijat karena fisioterapi sebenarnya yaitu......
·                    Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.778 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan “ Fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak, dan komunikasi.”
·                     Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Fisioterapi adalah pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot dengan tujuan melatih otot tubuh agar dapat berfungsi secara normal.”
Orang yang menjalankan pelayanan Fisioterapi disebut Fisioterapis.
Terus kapan sih kita membutuhkan perwatan fisioterapi?
Beberapa kondisi pasien yang bisa dibantu dengan perawatan fisioterapi berdasarkan sistem tubuh, dibedakan menjadi empat:
1.      Neurologi : terkait sistem syaraf adalah stroke, multiple sclerosis, dan penyakti Parkinson. Gangguan syaraf akibat penyakit-penyakit tersebut bisa mengganggu fungsi tubuh, seperti susah bicara, susah berjalan, dan menurunnya kinerja tangan.
2.      Neuromusculoskeletal : gangguan otot pada kerangka tubuh) antara lain saat ada sakit pinggang belakang, nyeri otot, cedera karena olahraga, dan arthritis.
3.      Kardiovaskular : Gangguan sistem kardiovaskular yang bisa dibantu dengan fisioterapi adalah penyakit jantung kronis dan rehabilitasi pascaserangan jantung.
4.      Respirasi : Asma, penyakit paru obstruktif kronis, dan cystic fibrosis (kista fibrosis) adalah beberapa penyakit terkait sistem pernapasan yang bisa diringankan melalui fisioterapi. Para fisioterapis akan memberikan serangkaian metode mengenai bagaimana cara tubuh bernapas lebih baik dan bagaimana mengontrol gejala-gejala seperti batuk-batuk dan kesulitan bernapas.
Lalu Seperti Apa Bentuk Perawatan Fisioterapi?.
Berikut beberapa metode yang biasanya diterapkan kepada pasien:
  • Program latihan (exercise therapy)
Beberapa terapi yang termasuk dalam program ini antara lain teknik memperbaiki postur tubuh, memperkuat otot, latihan kardiovaskular, dan peregangan.
  • Teknik elektroterapi (Electrical stimulations therapy )
Terapi ini menggunakan alat dengan daya listrik. Beberapa terapi jenis ini antara lain ultrasound, terapi laser, terapi diatermi, dan terapi syaraf dengan stimulasi elektrik (TEN).
  • Fisioterapi manual (Hand therapy atau Massage)
Yang temasuk fisioterapi jenis ini adalah pijat, peregangan, dan pelatihan resistensi tubuh, serta mobilisasi dan manipulasi sendi.
  • Metode lainnya
Selain metode-metode yang sudah disebutkan di atas, fisioterapi juga membantu pasien dengan mengoreksi teknik berolahraga yang salah dan membantu cara menggunakan alat bantu dengan tepat. Beberapa metode lainnya yang biasa dipakai adalah hidroterapi, melatih teknik bernapas yang benar, dan pengobatan akupuntur, Heating therapy  atau terapi pemanasan, Cold therapy  atau terapi dingin, Chest physiotherapy  atau terapi bagian dada, Hydro therapy  atau Aquatik therapy, Orthopedhic  dan Rheumathoid arthriti.
Apakah fisioterapi juga memiliki spesialis seperti halnya dokter?
Fisioterapi juga dibedakan beberapa spesialis. Di Indonesia sendiri dikenal paling tidak lima bidang peminatan atau spesialisasi dalam ilmu fisioterapi yaitu
·         pediatri yang berfokus pada anak-anak,
·         ortopedi yang berhubungan dengan gangguan pada sistem muskuloskeletal (otot dan kerangka),
·         olah raga yang berfokus individu yang aktif secara fisik,
·         neuromuskuler yang terkait dengan gangguan pada sistema syaraf dan otot, kardiopulmunal yang terkait dengan gangguan jantung dan paru-paru, da
·         integument yang berhubungan dengan kulit.
Dan spesialis yang lain
·         Kardiopulmonary (jantung dan paru-paru)
·          Geriatry (lansia)
·         Ginecology (reproduksi)
Pendidikan Fisioterapi di Indonesia
Ada berbagai macam jenjang pendidikan Fisioterapi di Indonesia saat ini yaitu: D3 dengan gelar (A.Md.Ft atau A.Md.Fis), D4 (S.St.Ft), S1+Pendidikan Profesi, (S.Ft atau S.Fis) dan gelar pendidikan profesi Fisioterapi disebut dengan "Physio".
Bagaimana untuk peluang pekerjaan setelah lulus dari fisioterapi?
Fisioterapi mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang luas, mulai dari preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Tidak ada batasan usia dan jenis kelamin yang dapat ditangani oleh Fisioterapi. Jadi nantinya pekerjaan Fisioterapis tidak hanya di rumah sakit saja. Fisioterapis juga bisa menjadi seorang fitness instruktur yang handal, Fisioterapis bisa menjadi dosen atau tenaga pengajar, Fisioterapis bisa bekerja di spa atau wellness center, Fisioterapis menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah tim olahraga, klinik tumbuh kembang, sekolah kebutuhan khusus dan Fisioterapi juga dapat melakukan praktek mandiri
Gimana kawan? sudah ada gambaran kan mengenai fisioterapi? Sudah lebih mengetahui kan? Ayo bagi yang mau melanjutkan ke perguruan tinggi dan mengambil prodi fisioterapi tidak perlu ragu lagi yah. Pintukesuksesan terbuka lebar. Aamiin

Kamis, 26 Oktober 2017

Fisioterapi, Apa Bedanya dengan Tukang Pijat?

Menjadi seorang fisioterapis adalah menjadi tenaga kesehatan yang rumit. Bukan men-judge bahwa fisioterapi adalah profesi di bidang kesehatan dengan kesulitan yang tinggi, bukan. Namun seorang fisioterapis mesti bisa profesional dalam bekerja, bukan asal-asalan. Sama seperti tenaga kesehatan yang lain memang, pasien datang dengan keluhan ini itu, diperiksa dengan pemeriksaan ini itu, dan diterapi dengan terapi ini itu. Iya, dalam melakukan pemeriksaan, seorang fisioterapis mesti holistik. Mesti memeriksa keseluruhan dari apa yang dikeluhkan pasien. Dalam mendapatkan data anamnesa langsung dari pasien pun, fisioterapis mestinya bisa menyaring mana keluhan-keluhan yang mesti diperhatikan dan yang menjadi titik fokus dari apa yang mesti dilakukan fisioterapi untuk mengurangi keluhan pasien.

Kembali ke pemeriksaan, dalam hal ini, fisioterapis mesti menguasai metode-metode pemeriksaan guna menemukan benang merah dari penyakit pasien. Misalnya, ada pasien yang mengeluh nyeri di bahu. Bukan serta merta terapis menyimpulkan bahwa ada pengapuran di tulang bahu, kekakuan di otot bahu atau lainnya. Namun, meski menganalisa di bagian bahu manakah yang mengalami kerusakan atau dimanakah titik yang menyebabkan sakit dari pasien. Saya ingat sekali kata-kata yang pernah pembimbing saya katakan. Bahwa menjadi seorang fisioterapis mesti kuat menganalisa pasien baik itu analisa gerak, analisa postur dan yang berkaitan.

Sejatinya, dibutuhkan pengalaman yang tidak hanya sebulan-dua bulan untuk bisa lebih expert dalam menentukan titik permasalahan dari keluhan pasien. Pun, orang yang sudah berpuluh-puluh tahun bekerja sebagai fisioterapis, bukan tidak mungkin masih terdapat kesalahan dalam melakukan pemeriksaan, menentukan diagnosa fisioterapi dan melakukan intervensi terapi. Pernah ada yang bilang ‘manusia tempat salah dan lupa’ kan? Namun pastinya, semakin sering seorang fisioterapis menangani pasien dengan kasus yang complicated, berbeda-beda, maka semakin mudah menganalisa keluhan pasien dan menentukan terapi apa yang cocok dengan masalah yang dirasakan pasien. Pengalaman adalah guru terbaik, bukan?

Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang melihat fungsional gerak manusia. Mungkin, untuk orang yang sehat, sekedar mengangkat bahu, menggerakkan kaki ke depan ke belakang adalah bukan masalah yang berarti. Tapi untuk orang-orang yang mengalami gangguan gerak, kelemahan otot, gangguan berjalan, apakah masih menjadi masalah yang tidak berarti? Jawabannya jelas-jelas tidak. Perlu penanganan khusus untuk mengembalikan atau paling tidak mengoptimalkan gerak fungsional dari pasien. Di sinilah seorang fisioterapis berperan. Orang yang lama berbaring di bed dengan keluhan tidak bisa bergerak atau takut menggerakkan kedua anggota geraknya karena nyeri misalnya, lama kelamaan apabila itu terus saja dibiarkan, maka akan timbul masalah-masalah baru. Seperti penurunan endurance, dekubitus, pengecilan otot atau atrofi dan dampak dari tirah baring lama lainnya. Maka, pasien dengan kondisi seperti ini, perlu dengan segera diajarkan bergerak, miring kanan miring kiri di bed, belajar duduk bahkan belajar berdiri dan berjalan. Untuk bisa melakukan itu, tentu harus memiliki kekuatan otot yang mumpuni. Sekali lagi, fisioterapis sangat berperan di sini, untuk mengembalikan kekuatan otot tentunya.

Pernah saya mendengar bahwa fisioterapi itu sama saja dengan tukang pijat, hanya supaya lebih keren saja sehingga disebut sebagai fisioterapi. Statement ini jelas sekali salah, salah besar. Saya melaknat orang-orang yang memiliki anggapan seperti ini. Pijat atau massage adalah salah satu metode yang diberikan untuk terapi pasien. Ada banyak sekali metode yang dipakai, bukan hanya pijat. PNF, bobath misalnya. Perlu pendidikan yang sekali lagi saya tekankan, bukan hanya satu dua bulan untuk bisa menguasai teknik tersebut, bahkan lebih dari tiga tahun untuk seorang fisioterapis mampu benar-benar expert dalam menerapkan metode yang saya sudah sebutkan di atas.

Maka adalah benar ketika ada orang bilang ‘exercise is a medicine’. Satu-satunya cara untuk bisa beraktivitas dan menjaga kebugaran tubuh adalah dengan lebih banyak bergerak. Keep active, keep moving. Sekian.


SUMBER :  https://hasannuruddin.wordpress.com/2014/03/20/fisioterapi-apa-bedanya-dengan-tukang-pijat/

Rabu, 25 Oktober 2017

APA SIH YANG DIPELAJARI DI JURUSAN FISIOTERAPI?

Jadi, sebenarnya calon fisioterapis itu dididik untuk menjadi terapis yang handal dan profesional tentunya, yang harus bisa jadi sahabat para pasiennya selama masa terapi..

Kasus apa aja sih yang ditangani fisioterapis ? Jawabannya gampang, cuma 3 hal aja kok, otot, tulang, dan sendi. Tau kan kalo otot nggak bakal bisa gerak tanpa ada yang memerintah ? yups, tentunya harus ada yang namanya saraf guys. Jadi saraf juga menjadi garapannya para fisioterapis. Itu mah berarti 4 hal kakak.. Oke nggak apa-apa..

But, yang utama itu belajar anatomi, fisiologi, dan kinesiologinya guys. Anatomi itu dasarnya guys, jadi harus benar-benar menguasai yang satu ini ya.. Nah menurutku, pelajaran yang satu ini guys yang paling berat, karena harus menghafal banyak hal mulai dari origo-insertio, ligamen, sendi, saraf, bahkan otot apa yang jadi penggerak utama dari setiap gerakan yang kita punya.. haa 😦 banyak banget ? iya, memang banyak guys, tapi tenang, selama ada kemauan dan usaha pasti bisa kok menghafal itu semua.. 😇

Trus untungnya masuk Fisioterapi apa kak ? selain ilmu yang super super bermanfaat buat hidup pasien sehari-hari nanti, kita juga bisa jadi lebih aware sama kondisi fisik kita. Kalo kita lagi keseleo atau otot kita spasme atau tegang, kita bisa ngasih tindakan buat diri kita sendiri. Buat teknik massage atau pijit, bisa kita aplikasikan langsung ke orang tua kita. Bahwaa ternyata event mijit sekalipun, ada tekniknya. Ada jenis-jenis massage untuk kondisi-kondisi yang berbeda. Kita juga jadi lebih peka sama cara dan pola jalan orang yang beda dari biasanya.

Kita diajarkan memakai otak untuk membuat diagnosa sesuai dengan clinical reasoning. Kita juga diajarin buat ngasih pendekatan psikologi ke pasien. Nggak cuma ngurusin keluhan & penyakit pasien tapi kita juga mikirin sampe alat bantu dan membantu membuat pasien lebih mandiri beraktivitas saat berada dirumah. 

Bahkan kita juga jadi tau tentang bahaya ini dan itu, tentang kenapa kita harus nabung kesehatan buat diri kita di 10 sampe 30 tahun lagi dan cara-cara yang bisa kita lakuin buat ngejaga tubuh kita tetep sehat. Itu kita dapet dari sesi kuliah sama para dosen. Kita juga jadi mikir bahwa kerja tubuh kita yang amazing ini adalah Maha Karya dari Sang Pencipta. Kita jadi banyak merenung. "Oooh, ternyata gini maksudnya Allah nyiptain bentuk tempurung kepala, nyiptain bentuk panggul sedemikian rupa. Bukan cuma asal bikin tapi mereka punya fungsinya masing-masing. Bahkan saraf-saraf yang jumlahnya miliaran di otak kita, duh kalo dibikin komputer itu gedenya segaban-gaban tapi Allah bisa nyiptain chip di dalem kepala kita yang kecil ini dengan kapasitas dan fungsinya yang luar biasa. AWESOME kan ?

Oke, udah dulu ya pembahasan tentang fisioterapinya..

byebye✋



SUMBER:  http://faradilafeni.blogspot.co.id/2016/02/apa-sih-yang-dipelajari-kalo-kuliah-di.html

MENGENAL 7 JENIS FISIOTERAPI


Terapi fisik yang tepat dapat meminimalkan efek samping penggunaan obat telan. Pasien bisa mendapatkannya di rumah sakit yang memiliki klinik fisioterapi, tentu dengan rujukan dokter yang mengetahui kondisi kesehatan pasien.

Ada begitu banyak bentuk pengobatan yang bisa diberikan pada pasien, termasuk anak. Salah satunya terapi fisik yang disebut fisioterapi. Perannya adalah memperbaiki fungsi gerak motorik akibat adanya gangguan pada otot dan rangka tubuh setelah patah tulang, atau pascaoperasi tulang.

Fisioterapi juga diberikan kepada penderita penyakit yang berhubungan dengan saraf, misalnya penyakit yang menyebabkan pola jalan salah dan otot lemah, penderita yang mengalami gangguan pada saraf tepi, radang selaput otak, sumbatan saluran di otak, dan lainnya. Menurut dr. Peni Kusumastuti, Sp.RM., dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, Banten, "Semua penyakit itu akan mengganggu pergerakan motorik anak."

Di klinik fisioterapi, terapis akan mengajarkan pasien bagaimana melakukan gerakan tubuh yang benar. Nah, gerakan-gerakan itulah yang nantinya harus diaplikasikan sendiri oleh pasien, seperti duduk, berdiri, jalan, lari, dan sebagainya.

"Fisioterapi merupakan pelayanan yang diberikan kepada pasien guna mengembangkan, memelihara, dan mengembalikan kemampuan dan fungsi gerak secara maksimal sepanjang kehidupannya," simpul Peni.

Mengenai frekuensi, tak ada patokan berapa kali seorang anak harus menjalani fisioterapi. "Tergantung kondisinya. Bila datang dalam kondisi parah atau kronis, tentu membutuhkan terapi lebih lama. Lain hal kalau orang tua sudah mengantisipasinya sejak dini."

Yang tak kalah penting, sebelum menganjurkan fisioterapi, dokter atau terapis harus mengetahui dulu riwayat kelahiran dan catatan klinisnya. Terapis sebaiknya bekerja sama dengan dokter yang terkait. Bila sudah diketahui latar belakang penyakitnya, barulah dipilihkan fisioterapi yang tepat.

MACAM-MACAM FISIOTERAPI


1. Exercise Therapy atau Terapi Latihan

Terapi ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi sekaligus memberi penguatan dan pemeliharaan gerak agar bisa kembali normal atau setidaknya mendekati kondisi normal. Kepada anak, akan diberikan latihan memegang maupun menggerakkan tangan dan kakinya. Setelah mampu, akan dilanjutkan dengan latihan mobilisasi, dimulai dengan berdiri, melangkah, berjalan, lari kecil, dan seterusnya.

Pada kasus patah kaki, contohnya, akan dilakukan fisioterapi secara bertahap, kapan si anak harus sedikit menapak sampai bisa menapak penuh.

Latihan-latihan yang diberikan bertujuan mempertahankan kekuatan otot-otot dan kemampuan fungsionalnya dengan mempertahankan sendi-sendinya agar tak menjadi kaku. Hal ini perlu dilakukan karena kaki patah yang dipasangi gips umumnya akan mengalami pengecilan otot, sehingga kekuatannya pun berkurang. Lewat terapi yang dilakukan sambil bermain akan kelihatan bagian mana yang mengalami penurunan fungsi.


2. Heating Therapy atau Terapi Pemanasan

Sesuai dengan namanya, terapi ini memanfaatkan kekuatan panas yang biasanya digunakan pada kelainan kulit, otot, maupun jaringan tubuh bagian dalam lainnya. Penggunaannya tentu saja disesuaikan dengan tingkat keluhan. Bila hanya sampai di bagian kulit, maka pemanasannya pun hanya diperuntukkan bagi kulit saja dengan menggunakan Infra Red Radiation (IRR) atau radiasi infra merah. Bila gangguan terjadi pada otot, digunakanlah micro diathermy atau diatermi mikro. Sementara, jika gangguan muncul di bagian terdalam seperti rangka tubuh, maka yang digunakan adalah short wave diathermy atau diatermi gelombang pendek. Intinya, jenis terapi yang dilakukan akan disesuaikan dengan hasil diagnosis.

Terapi pemanasan biasanya diberikan bersamaan dengan jenis terapi lain. Seperti pada terapi inhalasi untuk anak-anak dengan masalah lendir pada saluran napas; pada nyeri otot maupun sendi. Bila dikombinasikan dengan bentuk pengobatan lain tentu lebih menguntungkan karena dosis obat yang harus diminum anak jadi lebih kecil untuk meminimalisir efek negatifnya.


3. Electrical Stimulations Therapy atau Terapi Stimulasi Listrik

Terapi yang menggunakan aliran listrik bertenaga kecil ini cocok diterapkan pada anak yang menderita kelemahan otot akibat patah tulang ataupun kerusakan saraf otot. Cara penggunaannya, dengan menempelkan aliran listrik pada otot-otot untuk mengatasi rasa nyeri. Terapi ini bertujuan untuk mempertahankan massa otot dan secara tidak langsung merangsang regenerasi saraf.

Pada pasien anak yang menderita gangguan pernapasan, terapi ini pun bisa digunakan untuk pengobatan. Efeknya, sirkulasi darah di rongga dada dan saluran pernapasan menjadi lebih lancar, sehingga dapat membantu relaksasi serta membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan, sehingga akan mempercepat proses penyembuhan.


4. Cold Therapy atau Terapi Dingin

Terapi dingin biasanya diberikan bila cedera anak masih akut sehingga proses peradangan tidak menjadi kronis. Terapi ini umumnya hanya diperuntukkan bagi otot saja, biasanya akibat terjatuh dan mengalami memar. Nah, terapi dingin ini pun berguna mengurangi bengkak. Itulah kenapa, ketika anak terjatuh dan bagian tubuhnya ada yang benjol, orang tua sering mengompresnya dengan air dingin. Namun terapi dingin harus dengan pengawasan ketat karena kalau fase akutnya sudah lewat, tapi masih terus diberi terapi, justru dapat merusak jaringan.


5. Chest Physiotherapy atau Terapi Bagian Dada

Anak dengan keluhan batuk-pilek biasanya mendapat chest physiotherapy yang bermanfaat membersihkan saluran pernapasan dan memperbaiki pertukaran udara. Yang termasuk dalam fisioterapi ini di antaranya inhalasi/nebulizer, clapping, vibrasi dan postural drainage.

Inhalasi yaitu memasukkan obat-obatan ke dalam saluran pernapasan melalui penghirupan. Jadi, partikel obat dipecah terlebih dulu dalam sebuah alat yang disebut nebulizeer hingga menjadi molekul-molekul berbentuk uap. Uap inilah yang kemudian dihirup anak, hingga obat akan langsung masuk ke saluran pernapasan. Keuntungan cara ini, dosis obat jauh lebih kecil, hingga dapat mengurangi efek samping obat.

Obat-obat inhalasi yang umum diberikan adalah obat untuk melonggarkan saluran napas, pengencer dahak, dan NaCl sebagai pelembab saluran napas. Sedangkan lamanya setiap inhalasi cukup sekitar 10 menit. Tindakan lanjut untuk membantu pengeluaran lendirnya, antara lain clapping atau tepukan pada dada dan punggung. Bisa di sisi kanan, kiri, depan dada. Tepukan dilakukan secara kontinyu dan ritmik. Sertai pula dengan pengaturan posisi anak (postural drainage), semisal anak ditengkurapkan dengan posisi kepala lebih rendah dari badan, hingga lendir tersebut dapat mengalir ke cabang pernapasan utama sekaligus lebih mudah untuk dibatukkan. Ini akan menguntungkan karena biasanya anak tak bisa meludah, hingga lendir yang menyumbat saluran pernapasan sulit dikeluarkan.

Khusus pada bayi atau anak di bawah usia 2 tahun, bila perlu, lakukan tindakan suction atau penyedotan lendir dengan alat khusus lewat hidung atau mulut. Bisanya tindakan ini dilakukan pada bayi dimana refleks batuknya belum cukup kuat untuk mengeluarkan lendir.


6. Hydro Therapy atau Aquatik Therapy

Terapi dengan air berguna bagi anak-anak yang mengalami gangguan, terutama gangguan gerak akibat spastisitas, misal pada anak CP (Cerebral Palsy). Sedangkan pada anak yang terlambat berjalan, tentu saja sebelum diterapi mereka akan dievaluasi dulu baik dari usia, tingkat kemampuan, maupun tingkat kesulitan yang dialami. Untuk bisa berjalan, anak tentu saja harus melalui berbagai tahapan yang dimulai dengan tengkurap, duduk, merangkak sampai berdiri. Biasanya anak tidak akan langsung diajarkan berjalan bila tahap sebelumnya belum mampu ia lakukan.

Pada anak yang mengalami kesulitan bergerak karena spastisitas/kekakuan, ketika di air, umumnya dia akan lebih mudah bergerak. Dengan demikian diharapkan spastisitas anak akan berkurang mengingat adanya bantuan berupa dorongan air yang sifatnya bisa melenturkan gerak tubuh. Meskipun tidak semua anak dengan gangguan tersebut dapat diberikan hidro terapi air, tapi terapi ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif.


7. Orthopedhic dan Rheumathoid Arthritis

Sebetulnya fisioterapi ortopedik ini dilakukan untuk mengatasi gangguan tulang dan otot akibat patah tulang, post fracture (retak), artritis sendi, keseleo, atau terkilir. Umumnya ditujukan untuk kalangan dewasa karena kasusnya jarang sekali terjadi pada anak.

Pada bayi, terapi ortopedik ini akan dipakai jika ia mengalami proses pemendekan otot leher (lehernya jadi miring) akibat pembengkakan otot leher yang membuat ototnya tertarik ke satu arah. Fiosioterapi ini dilakukan dalam bentuk latihan-latihan gerakan, pijat, dan peregangan. Bisa juga dibarengi dengan ultrasound (gelombang suara berfrekuensi lebih tinggi dari yang dapat didengar manusia) dan pemanasan untuk melepaskan perlengketan/gumpalan di leher. Fisioterapi ini bisa diterapkan sejak bayi berusia 2 minggu.

Fisioterapi rheumathoid arthritis dilakukan pada anak dengan keluhan kaki bengkak atau mengalami gangguan sendi. Untuk mengurangi rasa nyeri, terapi dingin diberikan saat akut dan selanjutnya diberikan terapi panas dengan electrical stimulations therapy. Ini bisa dilakukan pada anak usia 4-5 tahunan, tergantung pada bagian mana terserangnya. 

 

SUMBER:  http://nova.grid.id/Kesehatan/Anak/Mengenal-7-Jenis-Fisioterapi?page=4

Selasa, 17 Oktober 2017

SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

Yayasan Pendidikan Respati disingkat Yapen Respati dahulunya bernama Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Respati yang didirikan dengan akte notaris Imas Fatimah, SH no 28 tahun 1978 tanggal 16 Oktober 1978 beralamatkan di Jalan Karbela Barat No. 11, Karet Setia Budi, Jakarta Selatan, Telp. (021) 525-3687/520-1872 dengan susunan pengurus sebagai berikut:

  1. Drs. H. Widodo Suparno, Penanggung/Ketua merangkap anggota

  1. Ny. Hj. Mugiarti R. Joyosubroto, bendahara merangkap anggota

  1. Sugeng Pranoto, sebagai anggota

Sedangkan pengurus yayasan periode 2004 s.d. 2006 adalah sebagai berikut:

Ketua        : Hj. Mugiarti Widodo

Sekretaris  : Toni Sugiarso, SE, M.Kom

Bendahara : Dra. Suparmi Hartoyo, M.Kes

Kemudian pada tanggal 12 Desember 2006 dilakukan perubahan berdasarkan Akta Notaris Tri Hendria Ana, SH  No.02 nama dan tempat menjadi Yayasan Pendidikan Respati yang beralamatkan di Jalan Laksda Adisucipto km 6,3 Caturtunggal Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan Pengurus :

Pembina      : Hj. Mugiarti Widodo

Ketua         : Ir. Tri Pomo Hendratno

Sekretaris   : Ir. Dharma Setiawan

Bendahara  : drg.RR.Sonya Dewi Wulansari

Pengawas   : Kartika Sari

Pengertian Arti nama “Respati“ menurut kamus jawa “Purwodarminto” maka kata “Respati“ mempunyai tiga penegertian, yaitu:

  • Usaha yang menyenangkan hati masyarakat

  • Haqkul Yakin

  • Nama hari kamis

Nama Respati berasal dari bahasa Sansekerta (Jawa Kuno) yang mempunyai arti dan makna Respati = NGERESEPAKE ATI dalam bahasa Indonesianya Meresap Ke dalam Hati yang paling dalam. Sehingga diharapkan segala kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan demikian seperti maknanya demi untuk kepentingan bangsa dan negara.

Penggagas dan pendiri Yapen Respati adalah Prof. H. Widodo Suparno, yaitu dengan menyelenggarakan pendidikan tingkat dasar dan menengah (TK, SD, SMP , SMA, SMEA, SIM dan SMIP), kemudian Akademi Manajemen Respati (AMRI) pada tahun 19080 dan terus berkembang pada tahun 1986 berdirilah Universitas Respati Indonesia  (URINDO)  Jakarta,  dengan  program  Studi  Ekonomi,  Pertanian,  Teknologi Informasi, Manajemen  Informatika, Kesehatan MAsyarakat, Kebidanan D4 dan Keperawatan S1, Program Pasca Sarjana: M.Kes, M.MARS, MM, dan M.Si. Selanjutnya pada  tahun 2002 di Kota Tasikmalaya Jawa Barat didirikan Sekolah Tinggi  Ilmu Kesehatan (STIKES) Respati Tasikmalaya, menyusul Satu tahun kemudian tahun 2003 mendirikan di Kota Yogyakarta yaitu Sekolah Tinggi  Ilmu Kesehatan Respati Yogyakarta dan Sekolah  Tinggi  Teknologi  Informasi Respati Yogyakarta.

Untuk lebih mengembangkan penyelenggaraan pendidikan, pada  tahun  2008  STIKES Respati dan  STTI  Respati Yogyakarta dilebur menjadi  satu sesuai terbitnya  SK Mendiknas  RI  No.  233/D/0/2008 perihal Ijin Penyelenggaraan Universitas  Respati  Yogyakarta  (UNRIYO) dengan 3 Fakultas yang terdiri dari :

Fakultas Ilmu Kesehatan, meliputi Prodi :  D3 Kebidanan, D4 Kebidanan/Bidan Pendidik, S1 Ilmu Keperawatan, Program Pendidikan Profesi Ners, S1 Ilmu Gizi, dan S1 Kesehatan Masyarakat. Untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan, dibangun Rumah Sakit Pendidikan merencanakan pendirian beberapa program studi baru. Dan semua prodi di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan telah terakreditasi “ B “.

Fakultas Sains dan Teknologi, meliputi Prodi : D3 Manajemen Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Informatika, dan S1 Teknik Elektro – Peminatan utama Elektromedik.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, meliputi Prodi : S1 Hubungan Internasional, S1 Akuntansi, S1 Sastra Inggris, dan S1 Ilmu Komunikasi.

Perkembangan  institusi pendidikan  yang  diselanggarakan  oleh  Yapen  Respati  tidak  lepas  dari  komitmen  yang  tinggi Yayasan untuk mencerdaskan anak bangsa melalui berbagai bidang  ilmu. Untuk itu, UNRIYO mengundang kepada para lulusan SLTA/sederajat maupun masyarakat untuk bergabung demi mewujudkan cita-cita dan untuk kehidupan di masa depan yang jauh lebih baik dan berkualitas. Informasi terkait dengan program-program unggulan yang ditawarkan UNRIYO dan informasi penunjangnya dapat disimak lebih lanjut dalam Profil  ini  sebagai panduan bagi  calon mahasiswa  serta masyarakat yang membutuhkan. UNRIYO pilihan  tepat untuk masa depan saudara. Selamat bergabung.

BERSAMA RESPATI RAIH PRESTASI

CEO Respati


Prof. H. Widodo Suparno

Selasa, 10 Oktober 2017

SEJARAH FISIOTERAPI



power point ini saya dapatkan dari dosen saya. yang namanya tercantum di awal Power Point :)

Senin, 09 Oktober 2017

who i am??

Assalamualaikum :)
hai...
hallo...
selamat pagi untuk pembaca pagi
selamat siang untuk pembaca siang
selamat malam untuk pembaca malam



oke, di blok pertama pertamaku ini aku mau berbagai tentang kisahku dan pengetahuanku selama menjadi mahasiswa Fisioterapi. awal aku buat blog ini juga karna tugas sih sebenarnya HHHH. tapi baca aja dah lah ya.

sesuai judul perkenalan yaa
first. Nama ku Destiya Anggreini . Gadis kelahiran 26 Desember 2000 di Tanjung Redeb,Berau, Kalimantan Timur. aku anak bungsu dari ke 4 kakakku. wanita penyuka pisang dan kartun spongebob itu adalah aku.Aku gak punya banyak cerita menarik sih, tapi aku banyak koleksi cerita cerita yang orang curhatkan ke aku.


aku sangat suka warna biru. aku benci kegelapan . aku benci menunggu -_-. aku ga suka sayur maka dari itu aku kalau masalah buang air besar agak susah wkwkw. aku benci orang kurus kering emm. aku suka lakilaki humoris. aku suka laki laki yang bekumis tipis. atau bisa juga brewokan gitu wkwkw. lebay amat lah.
aku gak hebat nulis. tapi kata orang orang. Manusia cadel kaya aku cocoknya kuliah sastra . but aku kuliah Fisioterapi wkkk.
kenapa kuliah Fisioterapi??


banyak banget pertanyaan ini yak diawal aku jadi maba hmm
gini, dulu itu cita citaku sebenarnya dokter bedah tapii.....

you know lah dokter itu harus pinter -_- lah gua pas pasan
dokter harus banyak keluarin duit banyak kan yaa



end then aku ga
sanggup lah buat cita citaku yg itu. sedih banget yaak

akhirnya tiba di masa aku kelas 12 . disitu dituntun mau jadi apa nantinya. dan setelah lulus mau kuliah dimana. yaelah pusing banget kan yaa. dari 4 kakak ku, rata rata mereka menganjurkan masuk fisioterapi. lah gua baru dengar apaan itu. setelah aku cari tau oh itu bagian kesehatan. yaudahlah yah mau apa aja aku ngikut aja dah. dan setah masuk Fisioterapi, akhirnya aku mencintai Jurusanku <3 wkkk.



last, ini dia catataan singkat
dari gadis kecil untuk cerita yang panjang